herald.id, Jakarta — Kabar mengejutkan datang dari politisi Bali Gede Pasek Suardika. Mundur dari posisi Sekjen DPP Partai Hanura, GPS – akronim namanya, mendadak menempati posisi baru sebagai Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
PKN sendiri mayoritas didirikan oleh para politisi yang loyal terhadap mantan pimpinan Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
Partai baru ini sementara berkantor di kawasan Menteng, Jakarta. Kabar penempatan eks Ketua Komisi III DPR RI ini sebagai Ketum PKN dibenarkan salah satu pendiri partai, Sri Mulyono.
Dikutip dari siaran tertulis Partai Kebangkitan Nusantara yang diterima di Jakarta, Sabtu (30/10), GPS diharapkan dapat merintis dari awal demi menjaga demokrasi yang lebih sehat
di Indonesia.
Sri Mulyono mengatakan, GPS memiliki kemampuan dan pemikiran yang mumpuni dalam bidang politik.
Pengalaman panjangnya di organisasi kemahasiswaan, hingga di Partai Demokrat dan Hanura, jadi modal membesarkan PKN. Oleh karena itu, para pendiri berharap GPS dapat menggunakan kemampuannya untuk menata partai baru ini.
“Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara,” kata Sri Mulyono.
Yang menarik, Sri Mulyono mengaku kerap mendengar seringnya ide dan gagasan politik GPS di partai yang lama dihambat sehingga tidak bisa maksimal. Begitu keluar dari Partai Hanura, para pendiri langsung mempercayakan posisi ketua umum kepada GPS.
Silahkan kirim ke email: redaksi@herald.id.
