Jokowi Bawa Oleh-oleh Rp457 Triliun Investasi, Umumnya dari Negara Arab

- Ekobis
  • Bagikan
Presiden Joko Widodo saat turun dari tangga pesawat kepresidenan.

HERALD.ID, Jakarta — Presiden Jokowi membawa banyak ‘oleh-oleh’ berupa kesepakatan investasi dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Totalnya mencapai USD 32,7 miliar atau setara Rp 457 triliun dari 19 komitmen investasi.

Pertemuan itu dilakukan Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie, Dubai.

Erick yang mendampingi Jokowi mengatakan mayoritas komitmen tersebut akan dikerjasamakan dengan perusahaan negara. Nilainya mencapai USD 18 miliar.

“Di antaranya melalui Pertamina, PLN, dan Pelindo. Hal itu bertujuan untuk mendukung transformasi di ketiga BUMN itu dalam melakukan percepatan investasi, inovasi model bisnis, dan pengembangan teknologi,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (5/11).

Menurut dia, komitmen baru pemerintah UEA untuk menyalurkan investasi di Indonesia diyakini akan memajukan infrastruktur vital dan proyek-proyek strategis nasional. Prospek masa depan ekonomi Indonesia, terutama di sektor-sektor industri yang dikelola BUMN, mampu mendatangkan modal yang akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Erick menilai kepercayaan pemerintah dan kalangan pengusaha UEA akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang besar itu mendukung keinginan membangun infrastruktur vital dan strategis nasional dengan modal, bukan utang.

Balai Kota Tel Aviv diterangi dengan bendera Uni Emirat Arab dan Israel saat kedua negara mengumumkan akan menjalin hubungan diplomatik penuh, di Tel Aviv, Israel, Kamis (13/8/2020).

“Jadi mayoritas investasi itu akan dialokasikan ke berbagai BUMN dan mendukung prioritas strategis kementerian,” jelas Erick.

Kementerian BUMN mencanangkan beberapa proyek besar terhadap ketiga BUMN itu, antara lain pembangunan energi terbarukan untuk Indonesia bersama PLN, revitalisasi kilang Pertamina yang akan meningkatkan kapasitas dan kilang pengolahan BBM di Indonesia.

Lalu ada juga pengembangan infrastruktur pelabuhan di seluruh kepulauan Indonesia melalui Pelindo dan pembangunan digital yang berdaya saing.

Silahkan kirim ke email: redaksi@herald.id.
Stay connect With Us :
  • Bagikan