herald.id, Jakarta — Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai kasus Formula E yang kini tengah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi tidak bisa dikatakan akhir dari babak kelanjutan drama bagi Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024.

Menurut Emrus, Anies justru bisa membalikkan keadaan jika nantinya ajang Formula E bisa berjalan sukses dan mendapat sambutan dari dunia internasional.

“Ini sangat tergantung nanti bagaimana, Formula E misal kalau penyelenggaraan sukses, itu malah bisa mendongkrak elektabilitas Anies. Seperti halnya contoh kesuksesan tim bulu tangkis di Olimpiade dan Thomas Cup,” kata Emrus kepada Wartawan, Selasa (9/11/2021).

Emrus meminta pada pihak yang kontra dengan Anies memandang masalah Formula E itu dengan jernih, misalnya anggaran triliunan untuk menyelenggarakan Formula lebih baik dialokasikan untuk penanganan banjir.

“Itu sama saja kita bicara sekarang soal skala prioritas penanganan COVID 19, kenapa Olimpiade dan Thomas Cup tetap kita mengikutinya, dan ketika hasilnya sukses, malah justru itu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri,” pungkasnya.

Untuk itu, Anies tidak bisa dikatakan berakhir saat kasus Formula E ini tengah diperiksa KPK.

“Ini Sangat tergantung nanti penyidik KPK, kalau ada indikasi dugaan penyimpangan, jelas berdampak. Tapi kalau Anies berhasil melewati ini dengan sukses, Dan ternyata gak terbukti nantinya bisa melejit nantinya, malah semakin naik popularitas dan elektabiltasnya,” terangnya.

Sebelumnya, Tim penyidik KPK memeriksa beberapa orang untuk dimintai keterangan soal dugaan korupsi di ajang balapan mobil listrik Formula E. Pemeriksaan itu untuk mengumpulkan bahan data dan keterangan informasi yang diperlukan penyidik. (*)