herald.id, Jakarta – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terus berinovasi selaras dengan visi misi Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukry. Salah satunya adalah membentuk beberapa lembaga strategis dan profesi di tubuh PB PMII. Lembaga Profesi Ekonomi dan Keuangan merupakan salah satu yang dibentuk oleh Ketua Umum PB PMII untuk memperluas ruang lingkup PMII.
Abe sapaan Ketua Umum PB PMII mempercayakan Lembaga Profesi Ekonomi dan Keuangan kepada Muhammad Aras Prabowo, S.E., M.Ak selaku Direktur.
“Saya optimis Lembaga Profesi Ekonomi dan Keuangan bisa menjadi wadah yang produktif bagi kader PMII dibidang profesi. Tujuannya PMII mampu mengakses posisi strategis di bidang ekonomi dan keuangan,” kata M Abdullah, Syukry, ketua PMII.
Sementara Muhammad Aras Prabowo menyampaikan, Lembaga Profesi Ekonomi dan Keuangan akan memberi warna baru bagi PMII. “LPEK harus menjadi wadah bagi kader PMII bidang ekonomi dan keuangan atau Rayon Fakultas Ekonomi dan Bisnis (PTU) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (PTI) untuk memperkuat dan mengasah ilmu keprofesian ekonomi dan keuangan” katanya.
Kehadiran LPEK PB PMII diharapkan mampu meberi jalan baru untuk distribusi kader PMII di ruang-ruang strategis. Sehingga kader PMII tidak hanya bertumpuk dalam satu bidang tertentu seperti politik, LSM dan keagamaan, terang Aras.
Kegiatan launching dan webinar nasional bertema “Menakar Efektifitas Kebijakan Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi”. Narasumber yang dihadirkan adalah Firman, S.E Pimpinan Departemen Kesekretariatan & Keprotokoleran Grup Corporate Sekretary PT Bank Sulselbar, Dr. Mukhtar A. Adam, S.E., M.M Evaluator Bappenas RI dan Abra Talattov, M.Sc Ekonom INDEF.
Kegiatan dilaksanakan secara online melalui zoom meeting Sabtu, 13 November 2021. Selain itu, lounching tersebut disiarkan secara langsung di youtube PMII Official dan NU Channel. Peserta yang hadir mencapai 100 orang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. (rilis)