HERALD.ID, LUWU UTARA – Pria laknat pantas disematkan ke Supariadi. Dua anak gadis dan satu teman putrinya yang seharusnya dia jaga, justru dia cabuli berkali-kali. Kini, petani asal Luwu Utara itu, mendekam di jeruji besi.
Kejadiannya saat korban masih berusia 15 tahun. Tahun 2017 kala itu. Terakhir dia melakukan perbuatan terkutuknya pada Senin, 13 Desember 2021.
Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, Iptu Putut Yudha Pratama menyebutkan, ketiga korban masing-masing, PUT (19), PIT (19) dan TIR (18). Kejadiannya di rumah pelaku.
PUT dirudapaksa saat dia berusia 15 tahun. Awalnya, malam itu dia sedang tidur di kamar. Tiba-tiba pelaku masuk dan menggerayangi tubuhnya. Saat korban terbangun, pelaku mengancam akan memukul kalau korban berteriak. Korban pun pasrah dinodai pelaku.
Pengakuan korban PUT, dia sudah tiga kali dirudapaksa pelaku. Terakhir Senin, 13 Desember 2021 lalu.
PIT juga mengaku sudah tiga kali dirudapaksa pelaku. Pertama kali saat dia duduk dia berusia 17 tahun. Saat itu dia sedang tidur bersama kakaknya PUT, ketika pelaku masuk dan memaksanya melakukan hubungan layaknya suami istri.
Sementara teman PUT, TIR saat itu tinggal di rumah PUT. Dia sedang tidur di samping PUT ketika pelaku masuk dan memaksanya melakukan persetubuhan. Korban TIR mengaku berkali-kali jadi objek pelampiasan nafsu pelaku. Selalu dipaksa.
Pelaku kemudian diringkus atas laporan para korban yang tidak tahan dengan tindakan pelaku.
Atas perbuatannya, pelaku Supariadi, dijerat Pasal 81 ayat (3) Jo Pasal 76D UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.Ancaman pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun. Juga denda paling banyak Rp5 miliar.
Silahkan kirim ke email: [email protected].
