Said Didu Bongkar Jumlah Utang Indonesia Sebenarnya Rp13.400 Triliun, Amien Rais Ingatkan Masa Berkuasa Jokowi Tinggal 30 Bulan

- Nasional
  • Bagikan
M Said Didu

Herald Indonesia, Jakarta—Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyebut total utang Indonesia saat ini sudah mengkhawatirkan. Menurutnya, jumlahnya lebih dari Rp13 ribu triliun.

Dikutip dari akun twitter pribadinya @msaid_didu, Senin (18/4/2022), ia menjelaskan bahwa utang Indonesia terdiri dari utang pemerintah, BUMN dan Bank Indonesia (BI).

“Di mana jumlahnya mencapai Rp13.400 triliun atau US$934,19. Khusus utang pemerintah di atas Rp7 ribu triliun,” tulisnya dikutip dari Inilah,com.

Apabila dilakukan perbandingan antara utang Indonesia dengan GDP-nya, hasilnya cukup tinggi. Di mana, GDP Indonesia pada 2021 sebesar US$1.150 miliar. Sehingga utang Indonesia mencapai 81,234% dari GDP. Angka inilah yang mengkhawatirkan.

Politisi senior Amien Rais sementara itu melontarkan kritik keras tentang menggunungnya utang di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat ini, mengingatkan Jokowi agar tidak menambah utang di masa pemerintahannya yang tersisa sekitar 30 bulan lagi.

“Waktu Anda (Jokowi) sebagai Presiden tinggal 30 bulan. Cobalah jangan tambah utang lagi dan mengabdilah pada kepentingan rakyat Indonesia sendiri, bukan kepentingan oligarki yang lebih berorientasi meladeni kepentingan asing,” kata Amien dalam pidato memperingati Milad Partai Ummat ke-1 di Jakarta, Minggu (17/4/2022).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya terkesan tenang-tenang saja  terkait utang pemerintah yang diklaim Rp7.014,58 triliun (per 28 Februari 2022). Dia bilang, rasio utang terhadap PDB RI masih lebih kecil baik dibandingkan dengan negara ASEAN, G20, maupun negara di seluruh dunia.

“Untuk menjaga dari kesehatan APBN, rasio utang (Indonesia) termasuk relatif rendah diukur dari negara ASEAN, G20, dan seluruh dunia,” ucap Sri Mulyani dalam tayangan YouTube Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Jumat (15/4/2022). (*)

Silahkan kirim ke email: redaksi@herald.id.
Stay connect With Us :
  • Bagikan