HERALDSULSEL.ID, Roasting adalah istilah yang kini populer dalam dunia komedi. Dalam bahasa Inggris, arti roasting adalah memanggang.

Dalam humor, roasting adalah lelucon atau olok-olok terhadap seseorang atau sesuatu.

Terkait Roasting, baru-baru ini Stand Up Comedian Mamat Alkatiri dianggap oleh Hillary Brigitta Lasut terlalu kasar dan mencemarkan nama baik.

Kejadian ini berlangsung di sebuah acara diskusi politik yang diadakan oleh Total Politik dan Pro Dewa Jakarta.

Topik dari diskusi ini secara umum adalah mengenai Presidential Threshold.

Diskusi yang diselenggarakan pada (1/10/2022) ini melibatkan anggota DPR Seperti Fadli Zon, Hillary Brigitta Lasut, Pengamat Politik Adi Prayitno dan Stand Up Comedian Mamat Alkatiri.

Namun, Hillary menyayangkan aksi kritikan Mamat.

Menurutnya, lontaran kata-kata dari komika tersebut tidak pantas diucapkan.

Hal ini diketahui setelah ada beberapa postingan di akun Instagram Pribadi miliknya @hillarybrigitta, yang menyayangkan Roasting Mamat.

Berikut isi postingan Hillary Brigitta, pada Selasa (4/10/2022).

” Yang bilang Anjing dan Tai bukan penghinaan coba aja kalo dia ngomong begini ke ibu atau anak kalian memang pejabat publik boleh di kritik. Tapi setau saya di Indonesia mo dia pejabat Publik mo dia Pembantu Rumah Tangga, tetap tidak boleh di Bully apalagi di Maki. Gausah bawa2 saya pejabat publik harus siap di kritik deh. Tai dan goblok bukan kritik. Itu BULLY DAN VERBAL HARRASMENT.

Siapapun dia mo DPR, Presiden ATAU PEMBANTU RUMAH TANGGA sekalipun, sebagai warga negara punya hak untuk dilindungi HARKAT MARTABATNYA dari segala jenis kekerasan verbal dan psikis.

Saya tidak tau orang tuanya atau gurunya pak mamat mungkin mengajarkan Kata TAI dan GOBLOK sebagai jenis kritik yang bisa kita sampaikan kepada semua orang dan tetap dianggap bukan penghinaan atau mungkin TAI DAN GOBLOK diajarkan sebagai kritik yang berfaedah.

Tapi jaman saya dulu sih boro2 pejabat negara, kalo saya bilang orang tua saya atau guru saya atau bahkan pembantu rumah saya tai atau goblok, saya pasti dihukum berat oleh orang tua saya.

Untuk apa mahasiswa hukum belajar hukum kalau tidak mampu menegakan hukum. Saya sudah berjuang belajar sampai s3 hukum, kalau hanya karena rasa tidak enak atau takut dibilanga antikritik lalu saya tidak menegakan hukum untuk diri saya sendiri, maka saya tidak pantas dibilang mahasiswa hukum. Pejabat2 banyak yang malah jadi korupsi karena takut diperas dan di giring opini oleh orang2 tidak bertanggung jawab yang membuat kritikan atau roastingan berdasarkan pesanan yang memberi honor dan atau menghalalkan segala cara untuk menaikan diri sendiri dengan menjatuhkan orang lain. Sudah cukup yang seperti ini. #fiatjustitiaruatcaelum !!!” Tulis Hillary Brigitta.