HERALD.ID — Kedekatan Presiden Joko Widodo dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) tak diragukan lagi. Sebagai alumni, Jokowi mempercayakan banyak lulusan perguruan tinggi yang bermarkas di Yogyakarta itu. Buah Sapta Adicitta?
Saat ini, tercatat sedikitnya delapan alumni UGM masuk dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebelumnya ada sembilan orang saat menteri kesehatan masih dijabat Terawan Agus Putranto.
Delapan anggota kabinet yang lulusan UGM tersebut ada pada bagian bawah beri ini. Termasuk Menko Polhukam, Mahfud MD.
UGM termasuk di antara kampus yang ikut aktif memberi sumbangsih pemikiran bangsa ini di tangan Jokowi.
Menjelang pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden pada 2014, UGM sempat menyerahkan buku putih yang bertajuk Sapta Adicitta atau Tujuh Pemikiran UGM.
Buku tersebut berisi tujuh skala prioritas pembangunan nasional yang disusun oleh 74 peneliti UGM. Buku putih Sapta Adicitta UGM tersebut saat itu diserahkan Rektor UGM Prof Dr Pratikno, M.Soc.Sc.
Buku itu diterima perwakilan Tim Transisi, Dra Jaleswari Pramodharwardani, MHum. Penyerahan dilakukan di sela pelaksanaan Kongres Maritim Indonesia di ruang Balai Senat UGM.
Pratikno mengatakan buku putih UGM ini sengaja diberikan khusus kepada Joko Widodo selaku alumnus UGM. Masukan yang diberikan tersebut bisa dijadikan sebagai bahan bagi Jokowi dalam menjalankan amanat selama lima tahun.
Pratikno saat itu mengatakan, menjadi kebanggan bagi civitas akademika UGM karena salah satu lulusannya terpilih menjadi pemimpin nomor satu di negeri ini. Namun begitu, kontribusi UGM dalam melahirkan lulusan yang berkualiats juga disertai dengan masukan kepada siapa pun yang memerintah untuk mengedepankan mengatasi berbagai persoalan mendesak yang dihadapi bangsa.
Rupanya, buku putih Sapta Adicitta itu dibalas Jokowi dengan mengangkat Pratikno sebagai menteri sekretaris negara. Pratikno sudah hampir dua periode memangku jabatan tersebut sejak 2014.
Berikut daftar anggota kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin yang lulusan UGM:
- Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD
Ia menyelesaikan pendidikannya di dua tempat berbeda, yakni di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) dan Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain itu, Ia juga mendapat beasiswa penuh dari UII untuk melanjutkan program pascasarjana di UGM.
- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Ia lulus dari Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada pada tahun 1987 dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Ia kembali terpilih memimpin Kementrian Perindustrian dan mencetuskan peta jalan (road map) bagi Indonesia menghadapi revolusi Indostri 4.0.
- Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy
Ia menempuh pendidikannya di IKIP Negeri Malang (saat ini menjadi Universitas Negeri Malang) sebelum melanjutkan pascasarjana ke Universitas Gadjah Mada, Magister Administrasi Publik (MAP), pada tahun 1996.
- Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
Ia dipercaya untuk menempati posisi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Pratikno merupakan lulusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM tahun 1985. Pratikno adalah rektor UGM periode 2012-2014.
- Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi
Retno menjalani pendidikannya di Jurusan Hubungan Internasional Fisipol di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Setelahnya, Ia mendapatkan gelar S2 di bidang Hukum Uni Eropa dari Haagse Hogeschool, Belanda.
- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi
Ia lulus dari jurusan Teknis Arsitektur Universitas Gajah Mada tahun 1981 dan menjadi Menteri Perhubungan sejak tahun 2016, menggantikan Ignasius Jonan, yang diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Menteri ESDM.
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basoeki Hadimoeljono
Menteri yang dijuluki “Daendels Baru” oleh Presiden Joko Widodo ini menempuh pendidikannya di Teknik Geologi UGM tahun 1979. Setelahnya, Ia melanjutkan pendidikannya di Colorado State University, Amerika Serikat.
- Sekretaris Kabinet, Pramono Anung
Ia menempuh pendidikan S1 di Jurusan Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung dan lulus pada 1988. Setelahnya, melanjutkan studi Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta hingga 1992. Pada 2013, Ia mengantongi gelar Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Sebelum diangkat sebagai Sekretaris Kabinet, Pramono Anung pernah menjadi anggota DPR di empat periode hingga tahun 2019. (*)