HERALD.ID, INDRAMAYU– Nama Shella Anggita Putri (SAP) belum lama ini menggemparkan publik.
Perempuan berusia 20 tahun itu dikabarkan tewas setelah berjumpa dengan teman dari aplikasi kencan online.
SAP merupakan warga asal Koja, Jakarta Utara yang jazadnya ditemukan di dalam kosnya wilayah Indramayu, Jawa Barat pada Minggu (23/10/2022) lalu.
Korban dibunuh oleh seorang pria berinisial SPR (31) warga asal Balongan, Indramayu, Jawa barat yang kini sudah diamankan Polres Indramayu.
Setelah dilakukan otopsi, jenazah korban dipulangkan ke kediamannya di Koja dan langsung dimakamkan pada Senin (24/10/2022).
Namun ternyata sebelum dirinya tewas dibunuh oleh pelaku.
SAP sempat mengunggah sebuah video di akun tiktoknya.
Video tersebut menampilkan dirinya yang sedang menghisap sebuah rokok.
Diduga video tersebut diambil dan diunggah beberapa jam sebelum dirinya dibunuh.
Menurut polisi, kasus pembunuhan itu terjadi berawal saat tersangka meminum minuman keras jenis ciu di kawasan Dayung kelurahan Bojongsari pada pukul 00.00 WIB.
Setengah jam kemudian, tersangka memesan jasa prostitusi menggunakan aplikasi kencan online hingga terhubung dengan korban, demikian penjelasan Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Fitran Romajimah dalam konferensi saat konferensi.
Lanjut Kapolres Indramayu, dalam aplikasi itu, pelaku dan korban menyepakati tarif jasa prostitusi sebesar Rp 300 ribu.
Pelaku pun kemudian mendatangi kamar kost korban di kelurahan Lemahmekar sekitar pukul 02.00 WIB.
Sesampainya di kamar kost korban, tersangka mengaku tidak punya uang namun ingin berhubungan badan.
Pelaku pun kemudian menyodorkan gadget miliknya untuk dijadikan jaminan dengan janji akan menebusnya kembali pada hari besok setelah mendapat uang kas bon dari bosnya.
Namun, tanpa diduga, korban mengatakan kata “Kere” kepada tersangka sehingga membuatnya sakit hati.