HERALD.ID, JAKARTA—Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Kristia Budhyarto atau Dede Budhyarto kembali jadi perbincangan di Twitter. Itu setelah ia menyerang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil lewat tweet.

Dede Budhyarto melalui akun Twitter pribadi menyebut Kang Emil tidak etis karena menggunakan kata Wakanda dalam cuitannya terkait kebakaran di wilayahnya.

“Diksi “Wakanda” dari seorang Gubernur kurang etis,” tweet Dede Budhyarto dengan akun  @kangdede78, Selasa, 8 November.

Tweet itu sebagai tanggapan cuitan Ridwan Kamil sehari sebelumnya. “Musibah kebakaran di Balai Kota Bandung sudah berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa. Semoga pelayanan pada masyarakat segera pulih. Pemkot Bandung diimbau agar rutin audit terkait building safety pada ruangan2. Hanya di Wakanda, kebakaran jd tontonan. Mohon jangan ditiru,” tulis Kang Emil di akun Twitter peribadinya, @ridwankamil.

Menanggapi serangan Dede pada Kang Emil, netizen ramai-ramai berkomentar. Sebagian besar mengingatkan perilaku Dede Budhyarto di jagad maya dan kalimat-kalimat yang sering ia lontarkan untuk menyerang pihak tertentu.

“Ngaca woi ngaca,” balas pemilik akun Twitter @Ajiejalmi_alit.

“Tolong ajari kami etika suhu, minimal kasih contoh lahh suhu,” sindir @putra_suma.

“Coba gajinya buat beli kaca yaa bang. Ngaca yg banyak, atau coba buka lagi twitt2 lu selain yg lu promote presiden Ada ga yg etis?” komen @fansberatIyel.

Ada juga yang menyinggung dugaan penistaan agama yang beberapa waktu lalu ditujukan pada Dede. “Masa penista agama bicara etika,” kata @triantoro_joko.

Pemilik akun @UkiSanukri4 sementara itu menyatakan kekecewaannya dengan kondisi Indonesia. “Semua kita jadi kehilangan kontrol akibat terlalu lama hidup dlm mengkonsumsi pertikaian politik yg ber kepanjangan ! Peradaban dan budaya kita sedikit demi sedikit mulai ber geser mengarah ke gemar ber tentang,” ujarnya. (*)