PM Ke-10 Malaysia Anwar Ibrahim Ternyata Alumni HMI, Dikader Cak Nur, Dapat Petuah Buya Hamka

- HeraldNews
  • Bagikan
Anwar Ibrahim
Anwar Ibrahim saat pertemua dengan KAHMI di Malaysia 2020 lalu. (Sumber: apahabar)

Kiprah Anwar semakin gemilang ketika menjabat menteri keuangan pada 1991 dan wakil perdana menteri pada 1993. Di tangan Anwar, perekonomian Malaysia melejit. Asiamoney bahkan menobatkan Anwar sebagai “Menteri Keuangan Tahun Ini” pada 1996.

Setahun kemudian, krisis moneter melanda dunia, tapi Anwar berhasil membawa Malaysia melalui semuanya. Ia pun ditunjuk sebagai ketua Komite Pembangunan Bank Dunia pada 1998. Newsweek kontan menobatkan Anwar sebagai “Asian of the Year.”

Jalan Anwar ke kursi kekuasaan seolah terbuka luas waktu Mahathir menunjuknya sebagai perdana menteri interim. Saat itulah dia merombak pemerintahan dan membongkar semua kebusukan UMNO yang dianggap mulai rapuh akibat sistem kroni, korupsi, dan nepotisme di tubuh partai.

Sayang, kemudian terjadi friksi antara dirinya dengan Sang Dokter. Anwar lalu ditahan dengan berbagai tuduhan. Di tahanan, Anwar seringkali menerima siksaan, terutama pemukulan. Beberapa kali wajahnya tampak penuh lebam akibat penyiksaan. Namun, semua tak membuat Anwar hilang. Dengan begitu, dengan tetap memimpin barisan oposisi, Anwar bahkan menjauhkan citra dirinya sebagai ‘pengekor Mahathir’.

Di saat-saat berbagai kesulitan menimpanya itu, Anwar mengaku dirinya terkenang petuah Buya Hamka, ulama besar asal Minang yang tersohor hingga Malaysia. “Anwar, apapun perkembangan, itu kilauan sementara. Bukan kita memutuskan, mengutamakan. Kita harus lihat kesungguhan tekad mereka, istiqomah mereka dalam berjuang.”Kamis, 24 November 2022 lalu, sosok yang pernah meniti jalan terjal politik, keluar masuk penjara, dan kenyang dengan berbagai fitnah itu dilantik sebagai perdana menteri Malaysia. (*)

Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :
  • Bagikan