HERALD.ID, ANKARA—Piala Dunia 2022 sudah selesai. Namun pembicaraan terkait kejadian-kejadian yang terjadi di Qatar masih berlanjut.
Termasuk terkait Cristiano Ronaldo yang secara mengejutkan dicadangkan Pelatih Portugal, Fernando Santos. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai, Cristiano Ronaldo menjadi sasaran “larangan politik” di Piala Dunia 2022.
“Mereka telah menyia-nyiakan Ronaldo. Sayangnya, mereka memberlakukan larangan politik terhadapnya,” kata Erdogan saat berbicara di sebuah acara pemuda di Provinsi Erzurum timur, Turki pada Ahad (25/12/2022) dikutip dari republika.co.id.
Erdogan tidak menjelaskan secara detail, kekuatan politik yang membuat Ronaldo harus dicadangkan. “Mengirim pemain seperti Ronaldo ke lapangan dengan hanya 30 menit tersisa untuk pertandingan merusak psikologinya dan menghilangkan energinya,” ujar Erdogan.
Fernando Santos mencadangkan Ronaldo pada laga melawan timnas Swiss dan Maroko. Di laga itu, timnas Portugal menang 6-1 dan kalah dengan skor 0-1.
“Ronaldo adalah seseorang yang membela perjuangan Palestina,” ujar Erdogan dikutip dari laman Al Jazeera.
Ronaldo tidak pernah mengeluarkan pernyataan publik apa pun tentang konflik Israel-Palestina, meskipun laporan palsu dan foto palsu muncul secara daring.
Sebuah cerita yang beredar luas bahwa Ronaldo telah menyumbangkan 1,5 juta euro ($ 1,59 juta) kepada warga Palestina setelah dia melelang penghargaan sepatu emas ditolak pada 2019 oleh sebuah perusahaan manajemen olahraga yang mewakili pesepakbola tersebut.
Gambar Ronaldo memegang tanda bertuliskan “Bersama dengan Palestina” dalam bahasa Spanyol yang dibagikan secara luas secara online juga telah direkayasa dan sebenarnya merupakan ungkapan dukungan bagi para korban gempa bumi di Spanyol pada 2011.Ronaldo digambarkan dengan syal Palestina di bahunya, tetapi itu mewakili Asosiasi Sepak Bola Palestina. Adapun Ronaldo berdiri di samping ketua Asosiasi Sepak Bola Palestina, Jibril Rajoub. Ronaldo sebenarnya juga pernah bertemu dengan beberapa menteri Israel dan berfoto dengan mempersembahkan salah satu jersey sepak bolanya kepada mantan menteri luar negeri Israel Israel Katz. (*)
Silahkan kirim ke email: [email protected].
