HERALD.ID — Sebanyak 25 orang ditangkap dalam ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung. Mereka ditangkap di tiga provinsi.
Dari tiga provinsi tersebut, paling banyak ditangkap di Sumatera Utara (Sumut). Ada 12 orang yang ditangkap di Sumut terkait ledakan di Polsek Astana Anyar.
Tiga belas sisanya, enam ditangkap di Jawa Barat dan tujuh di Jawa Tengah. Mereka ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Dari hasil pemeriksaan, 25 orang tersangka tersebut terbukti terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam acara rilis akhir tahun Polri, Sabtu (31/12/2022), menyebut, 25 tersangka tersebut diduga terlibat dalam kejadian bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung.
“Seluruhnya terafiliasi dengan jaringan JAD,” ucap Kapolri.
Serangan bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar, Bandung tersebut mengakibatkan sembilan korban. Terdiri atas delapan polisi dan satu masyarakat yang melintas di lokasi kejadian.
Adapun korban serangan teroris ini antara lain Iptu Suparyana, Ipda Asim, Aipda Agus, Iptu Wawan, Ipda Zainal, Iptu Susi, Aiptu Heryanto, Nurhasanah (36 tahun). Sementara korban meninggal yaitu Aiptu Sofyan Didu. (*)