HERALD.ID, MESUJI – Peristiwanya 1 Desember 2022. Namun, korban baru berani melapor pada 13 Desember 2022.
Saat itu, sore hari. Sudah pukul 15.00 WIB. Ketika dua siswi kelas 1 SMP swasta di Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, NVP (12) dan AS (12), melapor ke kepala sekolahnya berinisial AT (50).
Dia mengadu telah dicabuli rekannya sesama siswa. Mendapat pengaduan itu, oknum kepala sekolah itu memanggil kedua korban masuk ke ruang Usaha Kesehatan Siswa (UKS).
Di dalam ruang UKS itu, bukannya dimintai keterangan apa yang telah dialami korban. Oknum kepala sekolah malah membuka baju dan rok korban.
“Pelaku menyentuh bagian tubuh korban, terjadilah pencabulan tersebut,” ungkap Kasat Reskrim Iptu Fajrian Rizky.
Atas insiden tersebut, korban melaporkan yang dialaminya kepada ibu korban.
Namun, korban baru berani mengatakannya pada Sabtu, 13 Desember 2022.
“Akhirnya, Ibu korban mengetahui anaknya dan rekannya jadi korban pencabulan oleh oknum kepala sekolah sekaligus ketua yayasan, dengan alasan dilakukan pengecekan,” ungkapnya.
Ibu korban langsung melaporkan ke Polres Mesuji, hingga akhirnya oknum kepala sekolah tersebut ditangkap dan ditahan di Mapolres Mesuji. (*)
Silahkan kirim ke email: redaksi@herald.id.
