HERALD.ID, PAREPARE – Tim SAR Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, yang dipimpin Bripka Ismail, ikut mengevakuasi ibu dan bayinya, yang terjebak banjir di Jl. Jenderal Ahmad Yani Km 3 Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Brimob turun menggunakan perahu rakitan. Perahu tersebut dibuat dari kumpulan jeriken bekas, kemudian disatukan.
Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Heru Novianto kepada Herald Sulsel mengatakan, proses evakuasi berjalan lancar. Ibu dan bayinya yang terjebak banjir di rumahnya, akhirnya bisa dievakuasi ke Puskesmas.
Selain itu kata Kombes Heru, evakuasi juga dilakukan di Perumahan Tegal 1 kurang lebih 20 KK, lalu kurang lebih 10 KK di Perumahan Tegal 2.
Selain perumahan, Brimob juga mengevakuasi pasien puskesmas. Ada 3 pasien di Puskesmas Bojo Baru, Kecamatan Mallusettasi, Kabupaten Barru dievakuasi ke RS Habibie Ainun Parepare.
Sebelumnya, hujan lebat disertai air pasang laut yang naik, mengakibatkan banjir hingga merendam akses jalan poros dan pemukiman warga di sejumlah wilayah Kecamatan Baccuki Barat dan sekitarnya, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
“Iya benar, banjir. Karena pasang air dan curah hujan yang tinggi. Banjir di daerah Lumpue, antara perbatasan Barru,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulsel Amson Padolo, Rabu, 1Februsri 2023 malam.
Saat ini, kata dia, tim BPBD setempat sedang melaksanakan pemantauan dan assessment di lokasi untuk memastikan berapa korban terdampak dari bencana banjir tersebut.
“Kita koordinasikan dengan pihak BPBD daerah. Itu air pasang laut yang masuk. Sementara kita lakukan pemantauan di Parepare dan di Barru,” ungkapnya.
Sejauh ini pihak BPBD belum memastikan data dampak dari kejadian itu, namun demikian tim rescue setempat telah bersiap-siap melakukan evakuasi terhadap korban.
Silahkan kirim ke email: redaksi@herald.id.