HERALD.ID, JAKARTA — Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengeluarkan hasil survei terbarunya, yang merilis soal Pilpres 2024 akan berlangsung sebanyak dua putaran.
Dari sekian banyak nama kandidat setiap Partai Politik, nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memiliki peluang yang besar untuk masuk dalam putaran kedua Pilpres jika pesertanya tiga atau empat pasangan.
“Jadi, kalau melihat tren ini, maka Anies kemungkinan akan berhadapan dengan Ganjar di putaran kedua. Ini seperti pilpres pertama kita 2004. Calonnya lebih dari dua, sehingga terjadi dua putaran,” ujar Mujani dalam tayangan Youtube SMRC TV, Kamis (2/2/2023).
Pasalnya, dari peta politik yang muncul di permukaan, maksimal pasangan calon presiden pada Pemilu 2024 hanya 4 saja.
Jika ada 4 koalisi di pilpres, maka PDI Perjuangan maju sendiri, Golkar bersama PPP dan PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), kemudian Gerindra berkoalisi dengan PKB (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya), sementara Nasdem, Demokrat, dan PKS membentuk Koalisi Perubahan.
Dalam banyak studi dan survei, PDIP memiliki 2 nama yang sering disebutkan Puan Maharani dan Ganjar, dan yang paling kompetitif di antara dua nama tersebut adalah Ganjar.
Calon lain adalah Anies yang mewakili Nasdem, PKS, dan Demokrat. Prabowo Subianto mewakili Gerindra dan PKB. Selanjutnya Airlangga Hartarto yang merupakan pimpinan partai terbesar di KIB.
Jika hanya ada tiga pasangan calon, yang mana Airlangga tidak menjadi calon, tapi bergabung dengan salah satu calon 3 nama lain, maka kemungkinan besar pilpres akan tetap terjadi dalam dua putaran.
Jika pada akhirnya partai-partai politik mengambil keputusan sesuai dengan aspirasi pemilih, sebagaimana dijaring dalam survei, maka calon presiden kemungkinan adalah Ganjar, Anies, dan Prabowo karena mereka yang paling kompetitif.
Dari tiga nama ini, menurut Saiful, kemungkinan yang masuk ke putaran kedua adalah Ganjar dan Anies.
Silahkan kirim ke email: [email protected].
