HERALD.ID, JAKARTA – Ada lima warga negara Indonesia (WNI) di Turki yang hilang kontak paska gempa magnitudo (M) 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).
Kelima WNI tersebut hingga kini masih dilakukan pencarian oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara.
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi 10 WNI yang mengalami luka-luka.
4 WNI telah mendapat perawatan di rumah sakit setempat, sedangkan enam lainnya dievakuasi ke Ankara.
Sementara itu pihaknya masih kehilangan kontak terhadap lima WNI.
“Ada seorang ibu dengan dua anak yang sampai saat ini belum berhasil kami hubungi,” ungkapnya saat dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Selain itu, pihaknya juga masih mencari dua pekerja spa terapis di Dyarbakir, yang hingga saat ini belum bisa dihubungi.
Ditegaskannya, KBRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, selain itu juga berkoordinasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia serta Satgas Perlindungan WNI setempat untuk mencari keberadaan mereka.
Iqbal menambahkan bahwa pihaknya bersama tim KBRI sedang dalam perjalanan ke Gaziantep untuk memberikan bantuan kemanusiaan sekaligus mengevakuasi 104 WNI yang berada di lima wilayah terdampak gempa untuk kemudian dibawa ke Ankara.
Ke-104 WNI itu terdiri atas 40 orang dari Gaziantep, 40 orang dari Kahramanmaras, 14 dari Dyarbakir, 9 dari Hatay, serta 1 orang dari Adana.
Silahkan kirim ke email: redaksi@herald.id.