Ini Pernyataan Lengkap Egianus Kogeya Terkait Penyanderaan Pilot Susi Air: Kami Mengulang Sejarah Tim Lorenz 96

- Peristiwa
  • Bagikan
Egianus Kogeya dan anggotanya. (foto: Facebook TPNPBNews)

HERALD.ID, PAPUA – Egianus Kogeya mengakui, pihaknya telah membakar dan menyandera pilot serta penumpang Susi Air di lapangan terbang distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua.

Egianus adalah Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Kodap III Ndugama-Derakma. Oleh pengikutnya, dia diberi pangkat Brigadir Jenderal.

Di grup Facebook “TPN,PB OPM KODAP III DOGIYAI”, Egianus mengaku pembakaran pesawat dia lakukan bersama orang kepercayaannya, Komandan Operasi Kodap III Ndugama-Derakma Major Pemne Kogeya, serta seluruh anggota TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma.

Aksi pembakaran itu kata Egianus, dilakukan pada Selasa, 7 Februari 2023 pukul 11.18 waktu Papua.

“Dilaporkan oleh Panglima Pertahanan Daerah Kodap III Ndugama-Derakma Brigjen Egianus Kogeya bahwa, kami TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma sudah membakar satu pesawat Jenis Susi Air nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua,” tulis Egianus.

Pesawat tersebut kata Egianus, terbang dari Mimika ke distrik Paro pada pukul 06:26 WIT. Lalu, pasukan TPNPB membakarnya.

“Dan pilotnya kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tahan dan dia menjadi sandera kami,” tegas Egianus.

Menurut Egianus, penyanderaan itu dilakukan untuk mengulang sejarah serupa yang pernah terjadi pada 1996 di Mapenduma.

“Dan penyanderaan ini merupakan kedua kalinya yang kami lakukan. Yang pertama penyanderaan Tim Lorenz pada tahun 1996 di Mapenduma Oleh beberapa jenderal. Antara lain, Tn.Jnd.kelykwalyk, Daniel Yudas Kogeya, Tn.Jend.Silas Elmin Kogeya dkknya. Dan ini adalah fakta sejarahnya,” ungkap Egianus.

Egianus juga membuat pernyataan tegas. Ditujukan kepada pemerintah pusat RI. Ada tujuh point. Berikut pernyataan Egianus:

  1. Semua penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga mulai sekarang Stop;
  2. Roda pemerintahan Kabupaten Nduga sebelum alm Y.G berbeda dengan PJ sekarang, dalam hal ini setelah PJ Bupati dilantik banyak penangkapan masyarakat sipil, pengungsi, pemerkosaan terhadap mama di kebun, oleh TNI polri dll di ibu kota Keneyam;
  3. Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawah keluar, untuk itu anggota TNI polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Pangima Brigjen Egianus Kogeya;
  4. TPNPB 36 KODAP Se-tanah Papua segera bergerak;
  5. Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami sandera ini, kecuali NKRI mengakui dan lepaskan kami dari negara kolonial Indonesia (Papua Merdeka);
  6. Sesuai sikap kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma bahwa, segala jenis pembangunan di tanah Ndugama kami sudah tolak resmi, apa bila ada pembangunan di Ndugama apa lagi di distrik-distrik yang pengungsian, maka kami akan sapu bersih, dengan itu kami TPNPB lakukan sesuai sikap keputusan secara militer TPNPB;
  7. Dan selama ini hampir 1 tahun Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah isterahat sekalian dalam Duka Nasional, dan mulai sekarang kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah mulai lanjut perang sampe Papua Merdeka.
    Demikian dilaporkan oleh panglima Kodap III Ndugama-Derakma.
    Catatan: video dan lain -lain akan menyusul.
    Penanggung jawab pertahanan Daerah
    Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Kodap III Ndugama-Derakma
    ttd

Brigjen Egianus Kogeya

Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :
  • Bagikan