HERALD.ID, JAKARTA—Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Fahri Hamzah mengajak kaum duafa bersatu bersama mereka.
Itu ia sampaikan dalam tweet di Twitter pribadinya, @Fahrihamzah. “Wahai kaum duafa Bersatulah! #SuperpowerBaru,” cuitnya seraya menyertakan video pidato Ketua Umum DPN Gelora, Anis Matta.
Dalam video itu, Anis mengatakan bahwa cale mereka berasal dari kaum duafa. Menurut KBBI, duafa adalah: orang-orang lemah (ekonominya dan sebagainya).
“Caleg-caleg partai Gelora ini caleg duafa semuanya. Kenapa kaum duafa harus dijadikan para caleg, bukan orang kaya? Karena saya tidak membuat perubahan kalau begitu (caleg orang kaya). Saya mau membuat, kamu duafa itu menjadi orang kuat. Orang miskin menjadi orang kaya, orang lemah menjadi orang kuat,, orang daerah menjadi orang pusat, itu baru perubahan,” ujar Anis di video itu.
Tweet dan video unggahan Fahri mendapat banyak komentar. Sebagian menyebut Partai Gelora seperti PDIP yang mengidentifikasi diri sebagai partai wong cilik.
“Wakakak.. Seperti PDIP slogan partei wong cilik kenyataanya menindas wong cilik. Gelora slogan partei dhuafa hanya utk menarik suara kaum dhuafa, kaum dhuafa hanya memikirkan nasi, masuk Gelora apa untungnya buat kaum dhuafa..? Partei baru netas,” balas @IMachjar.
“Wahai partai wong cilik dan duafa Bersatulah, kalian satu platform,” imbuh @WondoMax.
“PDIP juga ngomongnya gitu “wong cilik”, ehh… gak taunya tiitttt,” tambah @Arri_Hrp.
Selain itu, ada juga yang menyoroti tawaran gagasan dan jargon Partai Gelora. “Yg ditawarkan dagangan tdk bermutu pak. Klas sosial kok dipertentangkan ? Logika ngacau,” kritik @joyo_kacer.
Namun, banyak juga yang memberi apresiasi positif. “Hadir dalam politik memang harusnya mampu mengubah nasib. Gaaas terus bang,” dukung @BandiHermawan_.
“Saya mulai hari ini dukung Pak @Fahrihamzah,” ujar @MudasirRomini. (*)