Dua Skenario yang Bisa Gagalkan PSM Juara Liga 1, Salah Satunya Sangat Jahat

- HeraldNews
  • Bagikan
Muhammad Dzaky, Willem Jan Pluim, dan Ramadhan Sananta melakukan selebrasi pada laga lawan Bhayangkara FC, Jumat 17 Maret 2023. (Foto: IDHAM AMA/HERALD INDONESIA)

HERALD.ID — Sudah jauh meninggalkan rivalnya, ternyata PSM masih bisa gagal. Ada satu skenario jahat yang membuat tim berjuluk Pasukan Ramang gagal angkat trofi.

Kemenangan 3-1 atas Bhayangkara FC, Jumat 17 Maret 2023, kian mentapkan posisi PSM di puncak. Dengan 69 poin, Willem Jan Pluim kian sulit terkejar Persija dan Persib.

Di atas kertas, PSM tinggal satu butuh kemenangan untuk memastikan trofi juara Liga 1 musim ini. PSM masih punya tiga sisa pertandingan.

Terdekat melawat ke kandang Madura United pada 31 Maret 2023. Jika PSM menang, maka Liga 1 selesai. Poinnya menjadi 72. Tidak mungkin lagi terkejar dua rivalnya.

Jika situasinya berbeda. PSM kalah dari Madura United, maka penentuan juara masih menunggu laga berikutnya di kandang PSIS Semarang pada 6 April 2023.

Jika PSM menang, Liga 1 selesai. Namun, jika imbang, maka penentuan juara baru terjadi pada laga terakhir PSM melawan Borneo FC. Laga terakhir ini akan digelar di kandang PSM, Stadion Gelora BJ Habibie.

PSM berpeluang gagal juara jika pada tiga laga sisa mengalami kekalahan. Begitu pula kalau hanya mampu mencatat sekali seri dan dua kali kalah.

Itu dengan catatan Persib Bandung menyapu bersih enam laga sisa. Termasuk saat menghadapi Persija Jakarta.

Selain hitungan itu, ada satu skenario jahat yang bisa menggagalkan PSM menjadi juara musim ini. Apa itu?“Satu-satunya yang bisa menggagalkan PSM juara kalau kompetisi dihentikan,” jelas Akmal Marhali, koordinator #SAVEOURSOCCER dan mantan anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). (*)

Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :
  • Bagikan