HERALD.ID, JAKARTA – Yogyakarta diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan episenter gempa bumi di Yogyakarta tersebut terletak pada koordinat 9,02 lintang selatan dan 109,75 bujur timur.
Tepatnya pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 141 km arah barat daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada kedalaman 43 km.
“Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi,” katanya.
Diungkapkannya gempa magnitudo 5,2 tersebut terjadi pada pukul 19.05 WIB itu dirasakan skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu di daerah Kulonprogo, Sleman, Bantul, Kota Yogyakarta, Gunungkidul, Kebumen, Trengalek, Pacitan, Magelang.
Skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) dirasakan di daerah Tulungagung, Ngawi, Magetan.
Skala intensitas II MMI dirasakan di daerah Kediri, Karangkates, Nganjuk, Solo, Klaten, Banjarnegara, Wonogiri, Wonosobo.
Ia menambahkan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Hingga pukul 19.30 WIB, Daryono menyampaikan bahwa hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Silahkan kirim ke email: [email protected].