HERALD.ID, LONDON—Liga Inggris menunjukkan toleransi luar biasa bagi pemain beragama Islam. Mereka akan menyesuaikan jadwal dan peraturan pertandingan di sisa kompetisi dengan bulan Ramadan 1444 Hijriah.
Selama Ramadan, laga-laga Liga Inggris yang dimainkan berbarengan dengan waktu berbuka puasa, akan dihentikan saat waktu berbuka tiba. Itu untuk memberi kesempatan pemain-pemain muslim berbuka puasa.
Setelah pemain Muslim berbuka, pertandingan kemudian dilanjutkan kembali. Hal ini sebagaimana dilaporkan Sky Sport, Selasa (21/3/2023).
Menurut laporan itu, ofisial pertandingan telah diberikan panduan agar para pemain dapat berbuka puasa dengan meminum cairan, gel energi, atau suplemen di pinggir lapangan selama jeda pertandingan.
Para wasit juga telah didorong untuk mengidentifikasi para pemain yang berpuasa sebelum kickoff dan menyetujui perkiraan waktu untuk jeda pertandingan.
Sebelumnya pada 2021, pertandingan antara Leicester City dan Crystal Palace dihentikan oleh wasit Graham Scott setelah setengah jam agar Wesley Fofana dan Cheikhou Kouyate dapat berbuka puasa.
Di Inggris, sejumlah pemain Muslim menjadi bagian penting klub raksasa. Mulai dari Penyerang Liverpool Mohamed Salah, gelandang Chelsea N’Golo Kante dan pemain sayap Manchester City Riyad Mahrez.
Seperti musim-musim sebelumnya, sejumlah pemain Muslim tetap menjalankan puasa selama pertandingan. Termasuk di final Liga Champions. (*)
Silahkan kirim ke email: [email protected].