HERALD.ID, SLEMAN—Ketua Panitia Ramadan Masjid Kampus (Maskam) Universitas Gadjah Mada (UGM), Axel Milbarindra, menegaskan pihaknya tak akan mengundang tokoh politik yang berafiliasi dengan partai politik sebagai pembicara pada Ramadhan Public Lecture.
Menurutnya, itu sudah kesepakatan dengan pihak rektorat. “Tahun ini kita sepakati bersama dengan pihak Rektorat,” katanya dikutip dari republika.co.id.
Masjid Kampus UGM yang dulu merupakan yayasan sekarang sudah menjadi bagian dari UGM di bawah pimpinan Rektorat. Makanya, mereka selalu akan berkoordinasi secara teknis hal-hal terkait konseptual kegiatan segala macam.
“Sehingga kemarin kita menyepakati untuk di tahun ini tidak lagi mengundang tokoh-tokoh yang berbau politik ya terutama yang berafiliasi dengan partai,” jelas Axel kepada Republika.
Tahun 2023 ini merupakan tahun politik mengingat awal tahun 2024 sudah digelar pemilihan umum. Maskam UGM tak ingin membawa politik praktis ke dalam masjid.
“Di tahun depan awal sudah mulai pemilihan umum sehingga kita sepakat tidak membawa politik praktis ke dalam masjid lagi untuk tahun ini,” ujarnya.
Tanpa politisi yang berafiliassi dengan parpol, Maskam UGM hanya akan mengundang sejumlah tokoh nasional dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju sebagai pembicara di Ramadhan Public Lecture.
Sejumlah menteri yang dijadwalkan menjadi pembicara dalam Ramadhan Public Lecture diantaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Ekonomi Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.
Selain menteri, tokoh nasional yang juga dijadwalkan menjadi pembicara dalam Ramadhan Public Lecture kali ini antara lain Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
Ramadhan Public Lecture telah digelar Masjid Kampus UGM sejak Rabu (22/3/2023). Ketua Takmir Maskam UGM Rizal Mustanyir menjadi pembicara pertama dengan materi berjudul ‘Iman dan Realitas: Dari Takwa Individual Menuju Takwa Sosial’.
Silahkan kirim ke email: [email protected].
