HERA;LD.ID, NEW YORK—Internet dibanjiri video AI palsu tentang mantan Presiden Amerika Donald Trump yang ditangkap dan pemimpin Rusia Vladimir Putin dipenjara.
Ini terjadi di tengah berita bahwa Trump menghadapi kemungkinan tuntutan pidana. Pada saat bersamaan, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin.
Gambar-gambar tersebut menunjukkan Trump ditangkap petugas polisi Kota New York yang berpakaian anti huru hara. Presiden Rusia Vladimir Putin sementara itu tampak mengenakan seragam penjara abu-abu di balik jeruji sel beton yang remang-remang.
Gambar dengan detail yang rumit itu telah membanjiri Twitter dan platform lainnya dalam beberapa hari terakhir. Gambar diproduksi menggunakan generator gambar yang semakin canggih dan bisa diakses secara luas yang didukung oleh kecerdasan buatan.
Para ahli mengatakan gambar-gambar itu membawa pesan yang tidak menyenangkan. Mereka adalah pelopor dari realitas baru: gelombang foto dan video palsu yang membanjiri media sosial dan lebih lanjut mengaburkan fakta dan fiksi pada saat-saat penting bagi masyarakat, menurut Independent.
Eliot Higgins, pendiri Bellingcat, sebuah kolektif jurnalisme investigasi yang berbasis di Belanda, menggunakan versi terbaru alat pembuat gambar AI untuk memunculkan sejumlah gambar dramatis dari penangkapan fiktif Trump.
Menurut Independent, visual yang telah dibagikan dan disukai ribuan kali itu menunjukkan sekelompok petugas berseragam menangkap miliarder Republik itu dan dengan kasar menariknya ke trotoar.
Dikutip dari Latin Times, Higgins juga berada di balik serangkaian foto penangkapan Putin, diadili, dan kemudian ditempatkan di sel penjara.
Dia mengatakan bahwa dia memposting gambar-gambar itu tanpa niat buruk, dan dia bahkan menyatakan dengan jelas di Twitter bahwa foto-foto itu dihasilkan oleh AI. (*)
Silahkan kirim ke email: [email protected].
