HERALD.ID, BANTAENG – Kamis, 23 Maret 2023. Andi Marhani mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Prof. Anwar Makkatutu, Bantaeng.
Kepala Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pertiwi Pullauweng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, tiga hari lalu dilarikan ke rumah sakit. Itu setelah dianiaya pacarnya, Didi. Bahkan sang pacar yang sempat mengantar korban, sebelum kemudian menghilang.
Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Rudi, mengatakan, pihaknya kini telah memerintahkan anggotanya untuk mengusut kasus ini.
“Kami sementara melakukan pengejaran ke pelaku. (Kasusnya) penganiayaan,” katanya, seperti dilansir dari Herald Sulsel, Jumat, 24 Maret 2023.
Rudi sendiri belum mengungkap luka yang dialami korban hingga meninggal. Juga belum ada informasi terbaru terkait kasus ini.
Namun diketahui, kasus penganiyaan ini berawal saat korban Andi Marhani datang ke rumah pelaku Didi di Jalan Bolu, Kabupaten Bantaeng, Minggu, 19 Maret 2023 sekira pukul 17.30 Wita.
Di sana, entah apa penyebabnya, Andi Marhani pun dianiaya dan mengalami pendarahan di kepala. Ia sempat meminta tolong kepada warga sekitar.
Kendati demikian, Didi tetap membawa Andi Marhani ke RSUD Prof. Anwar Makkatutu, Bantaeng. Setelah itu, Didi menghilang.
Tiga hari menjalani perawatan medis, Andi Marhani pun meninggal dunia. Polisi masih mengejar pelaku. Sambil melakukan pendalaman. (sak/asw)
Silahkan kirim ke email: [email protected].
