HERALD.ID, BANTAENG – Sampai saat ini, Didi, pria yang menganiaya Kepala TK di Bantaeng, Andi Marhani hingga tewas, masih terus diburu polisi dari Polres Bantaeng. Pria itu sempat mengantar korban ke RSUD Prof Anwar Makkatutu, sebelum kemudian kabur pada Senin, 20 Maret 2023.
Sedangkan Andi Marhani, mengembuskan napas terakhirnya setelah tiga hari dirawat. Luka di kepalanya, membuat Bu Kepala TK Itu tak mampu bertahan hidup.
Beredar foto pacar si penganiaya Kepala TK cantik asal Bantaeng itu. Dalam foto itu, dia tampak berpose bersama korban. Tampak pria itu berbadan kekar, memberikan bunga baket kepada korban. Foto itu diduga diambil saat keduanya masih bersama.
Diberitakan sebelumnya, Kamis, 23 Maret 2023 lalu, Andi Marhani mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Prof. Anwar Makkatutu, Bantaeng.
Kepala Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pertiwi Pullauweng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, tiga hari lalu dilarikan ke rumah sakit. Itu setelah dianiaya pacarnya, Didi. Bahkan sang pacar yang sempat mengantar korban, sebelum kemudian menghilang.
Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Rudi, mengatakan, pihaknya kini telah memerintahkan anggotanya untuk mengusut kasus ini.
“Kami sementara melakukan pengejaran ke pelaku. (Kasusnya) penganiayaan,” katanya, Jumat, 24 Maret 2023.
Rudi sendiri belum mengungkap luka yang dialami korban hingga meninggal. Juga belum ada informasi terbaru terkait kasus ini.
Namun diketahui, kasus penganiyaan ini berawal saat korban Andi Marhani datang ke rumah pelaku Didi di Jalan Bolu, Kabupaten Bantaeng, Minggu, 19 Maret 2023 sekira pukul 17.30 Wita.
Di sana, entah apa penyebabnya, Andi Marhani pun dianiaya dan mengalami pendarahan di kepala. Ia sempat meminta tolong kepada warga sekitar.
Silahkan kirim ke email: [email protected].
