HERALD.ID, TOKYO—Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua kapal meluncurkan serangan rudal simulasi pada kapal perang musuh tiruan sekitar 100 kilometer jauhnya. Uji coba dua rudal jelajah Moskit berhasil menghantam sasaran.

Kementerian pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pihaknya telah melakukan uji coba rudal anti-kapal itu di Laut Jepang.

“Di perairan Laut Jepang, kapal-kapal rudal Armada Pasifik menembakkan rudal jelajah Moskit ke sasaran tiruan laut musuh,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan di akun Telegramnya pada hari Selasa dikutip dari TRT World.

Rudal P-270 Moskit, adalah rudal jelajah supersonik asal Soviet, yang mampu menghancurkan kapal dalam jarak hingga 120 km. Ini adalah rudal jelajah anti-kapal supersonik jarak menengah yang memiliki kapasitas hulu ledak konvensional dan nuklir.

“Target, yang terletak pada jarak sekitar 100 kilometer (62,14 mil), berhasil dihantam oleh serangan langsung dari dua rudal jelajah Moskit,” lanjut pernyataan itu.

Kementerian mengatakan latihan berlangsung di Teluk Peter the Great di Laut Jepang tetapi tidak memberikan koordinat pasti

Teluk itu berbatasan dengan markas Armada Pasifik Rusia di Fokino dan berjarak sekitar 700 kilometer (430 mil) dari Pulau Hokkaido utara Jepang.

Kementerian pertahanan Jepang tidak segera memberikan tanggapan. Demikian juga dengan Armada ke-7 Angkatan Laut AS.

Penembakan rudal itu terjadi seminggu setelah dua pesawat pembom strategis Rusia, yang mampu membawa senjata nuklir, terbang di atas Laut Jepang selama lebih dari tujuh jam dalam apa yang disebut Moskow sebagai “penerbangan terencana”.

September tahun lalu, Jepang memprotes latihan militer multinasional di Kepulauan Kuril yang dikuasai Rusia – beberapa di antaranya diklaim oleh Jepang – dan menyatakan keprihatinan tentang kapal perang Rusia dan China yang melakukan latihan menembak di Laut Jepang.

Rusia juga menguji rudal yang diluncurkan kapal selam di Laut Jepang tahun lalu. (*)