HERALD.IDMAROS – Hampir semua petani di Indonesia, termasuk Sulsel. Kesulitan mendapatkan pupuk, baik pupuk subsidi maupun non subsidi.

Presiden Jokowi mengatakan, problemnya saat ini karena adanya antar dua, yakni Rusia dan Ukraina yang merupakan negara produsen pupuk terbesar. 

“Di semua negara. Problemnya tidak hanya di negara kita,” katanya kepada Herald Sulsel saat Panen Raya, di Maros, Sulsel, Kamis 30 Maret 2023.

Meski demikian, Jokowi bilang, Menteri Pertanian (Mentan) akan segera mencari solusinya, dari kelangkaan pupuk tersebut.

“Memang sebagai ekpsortir pupuk dan bahan baku pupuk dari sana, itu yg jadi problem. Tapi terakhir rapat terakhir, Mentan akan carikan solusinya,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Assistant Vice President (AVP) Penjualan Sulsel 1 PT Pupuk Indonesia, Hijradma Pandika Hardono menyebut, Sulsel mendapat kuota 420 ribu ton untuk pupuk urea, dan 243 ribu ton pupuk Phonska. 

“Kami berkomitmen penuh, untuk dapat menyalurkan pupuk subsidi sesuai dengan kuota yang ada,” katanya saat RDP, di Kantor DPRD Sulsel, Kamis 16 Maret 2023 lalu.

Dika sapaannya menyampaikan, pihaknya tidak sendiri untuk bisa menyalurkan pupuk subsidi tersebut ke masyarakat.

“Jadi kami sama-sama berkomitmen penuh untuk menyalurkan, yang menjadi hak khususnya petani di Sulsel,” tuturnya. (War)