Kasus Penyerangan di Bajeng Gowa Berujung Maut
HERALD.ID, GOWA – Motif penyerangan yang dilakukan oleh puluhan remaja yang diduga adalah geng motor di Kabupaten Gowa adalah salah paham atau tersinggung.
Dalam penyerangan tersebut, tiga orang menjadi korban dari amukan remaja yang rata-rata masih dibawah umur.
Satu korban meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak di Mapolres Gowa, Rabu 29 Maret 2023 malam.
“Motif salah paham atau ketersinggungan bukan asmara. Ini bisa masuk pembunuhan berencana karena mereka melakukan penyerangan menggunakan sepeda motor dan merencakan bertemu dengan kakaknya AS dan melakukan penyerangan. Namun, salah sasaran. Korbannya 1 meninggal dunia dalam perjalanan ke puskesmas tidak sempat diselamatkan dan terkena busur pada bagain dada sebelah kiri,” tukasnya.
Dia mengaku, untuk kasus tersebut ada dua lokasi kejadian. Kejadian pertama yakni pemukulan.
Pemukulan dilakukan oleh kakak dari perempuan yang berinisial AS.
Kakak AS memukul pria berinisial P lantaran tidak menyetujui hubungan P dengan AS.
Kemudian, usai dipukul P yang ingin balas dendam memanggilnya temannya untuk melakukan penyerangan dengan mencari orang yang dimaksudkan.
Tak hanya itu, aksi penyerangan ini telah direncanakan oleh P. Sebab, mereka bergerombol mendatangi dan menyerang kakak si AS.
“Kemudian malam itu juga, P bersama teman-temannya membalas karena P ini dipukul oleh kakak AS. Jadi karena salah paham dan ketersinggungan ini direncakan mereka melakukan penyerangan,” imbuhn mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.
Lanjut Reonald menuturkan, alhasil dari penyerangan itu, dua orang korban luka. Satu korban terkena busur di matanya dan satu orang lainnya terkena lemparan batu di bagian kepala.
Setelah melakukan penyerangan, para pelaku melintas di Desa Mandalle Bajeng Barat.
Di desa Mandale, para pelaku diberikan kode agar kirannya melintas pelan-pelan karena adanya pekerja yang mengangkut gabah dari pabrik ke mobil truk.
Pelaku yang menduga akan diberhentikan oleh warga setempat spontan melontarkan anak panah hingga mengenai dada sebelah kiri Kadir Dg Ngempa.
Identitas ketiga korban yakni, Ardan (20) pekerjaan swasta warga Bontocinde Kecamatan Pallangga. Ia
terkena busur pada pelipis bagian kanan dan dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar
Korban kedua, SI (17) pelajar, warga Moncobalang Kecamatan Barombong, Gowa. Ia terkena bagian kepala dan dirawat di puskesmas Moncobalang.
Korban ketiga, Kadir Dg Ngempo (50), petani warga Bontoramba Desa Manjalling Kecamatan Bajeng Barat, Gowa.
Kadir terkena busur pada bagian dada sebelah kiri dan mengakibatkan meninggal dunia sesaat setelah tiba Puskesmas Bajeng. (Gun)