HERALD.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali mengatakan Indonesia siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 jika ditunjuk FIFA.

Pernyataan mantan Menpora tersebut terkait dibatalkan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 oleh FIFA.

Pembatalan Peru menjadi tuan rumah karena ketidakmampuan tuan rumah untuk memenuhi komitmen-komitmennya terkait masalah infrastruktur yang diminta untuk dapat menyelenggarakan turnamen yang akan digelar pada 10 November-2 Desember 2023.

“Kalau kepada Peru, jelas pemerintahnya tidak siap dengan infrastruktur. Kalau kita, tidak. Cuma karena situasi saat ini,” katanya di Gelora Bung Karno, Selasa (4/4/2023).

“Untuk Piala Dunia U-20 saja kita siap. Kan itu levelnya di bawah,” tambahnya.

dikatakannya, timnas Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-17 jika menjadi tuan rumah adalah Timnas U-16.

“Tim nasional yang bermain yang juara Piala AFF U-16 2022. Yang anak asuhnya Bima Sakti,” katanya.

Kesiapan stadion untuk Piala Dunia U-17 jika Indonesia jadi tuan rumah diamini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Dikatakannya stadion-stadion untuk Piala Dunia U-20 sangat bisa dan siap digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-17.

“Menurut saya untuk perhelatan Piala Dunia U-17 sangat bisa dan siap untuk digunakan,” ujar Basuki di Gedung DPR RI, Selasa (4/4/2023).

Dikatakannya, sebetulnya kalau untuk renovasi stadionnya (U-20) sudah selesai 100 persen pada 31 Maret, sudah ditinjau oleh FIFA dan dinyatakan siap untuk bisa digunakan.

Semua ada 20 stadion, lima di antaranya adalah stadion utama dan masing-masing stadion utama terdapat empat stadion untuk latihan.

“Stadion utama untuk U-20 ini juga dulu sudah kita siapkan untuk mendukung Asian Games. Jadi stadion-stadion ini untuk Piala Dunia U-20 dilakukan peningkatan untuk mendukung perhelatan tersebut,” kata Basuki.

Sebelumnya, FIFA menyatakan bahwa mereka telah membatalkan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, setelah melakukan diskusi panjang dengan Federasi Sepak bola Peru (FPF), Senin malam.

Dalam pernyataan tertulis di laman resminya, FIFA menyebut bahwa jadwal turnamen itu tidak akan berubah, yakni tetap berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember. Namun Biro Dewan FIFA sekarang akan mencari tuan rumah baru.