HERALD.ID, JAKARTA—Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha Djumaryo meminta maaf atas permasalahan harga makanan di rest area KM 86 oleh juru bicara PSI, Sigit Widodo.

Giring menegaskan itu adalah kesalahpahaman antara Sigit dan pemilik RM Hadea. “Saya selaku Ketum PSI mohon maaf atas kegaduhan dan kesalahpahaman antara Bro Sigit dan penjual,” ujar Giring lewat keterangannya, Selasa (25/4/2023) dikutip dari Republika.co.id

Itu sebenarnya masalah pribadi. Akan tetapi,ikut menyeret nama PSI. Karena itu, partai merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

“PSI akan mengirimkan utusan ke pihak pengelola rest area dan pemilik warung agar kita akhiri permasalahan secara kekeluargaan, tanpa perlu ada hukuman apa pun kepada pemilik warung,” ujar Giring.

Ia juga menegaskan komitmen PSI dalam pemberdayaan UMKM. “Bagi PSI pemberdayaan dan penguatan UMKM dan UKM adalah prioritas utama sebagai soko guru ekonomi kerakyatan,” jelasnya.

Kasus itu bermula dari cicitan yang dibuat Sigit di akun Twitter, @sigitwid. Sigit yang mau mudik dari rumah di BSD, Tangerang Selatan, Banten, ke Purwokerto, Jawa Tengah melalui Tol Cipali mampir di rest area Km 86A.

Usai makan dan ingin membayar di food court, ia merasa kena ‘getok’ karena hanya membeli makanan dua porsi berisi nasi ayam dan teh kemasan namun harus membayar Rp155 ribu. Adapun setelah dilakukan klarifikasi, harga sebenarnya adalah Rp116 ribu.

Sigit juga melampirkan foto RM Hadea yang disinggahinya pada Sabtu (22/4/2023). Status yang sudah dihapus itu kemudian viral hingga mendapatkan respons dari pengelola rest area.

Banyak warganet yang mendukung Sigit karena menganggap rumah makan menetapkan harga seenaknya sendiri. Akan tetapi, sikap publik mulai berubah ketika Sigit berbincang kepada media.

Dia bercerita lebih detail tentang menu makanan yang dimakannya bersama sang anak. Dia mengaku, memilih menu nasi, sepotong ayam, telur dadar, dan tahu. Adapun anaknya mengambil nasi, dua potong ayam, telur dadar, dan tempe. Keduanya juga minum teh botol.

Netizen menjadi geram dengan penjelasan Sigit, yang dianggap tidak jujur di awal. Padahal, akibat ulahnya, RM Hadea sampai ditutup gara-gara viral.

Bahkan, sejumlah netizen mengungkap sejumlah fakta baru terkait RM Hadea itu. Termasuk foto-foto yang menunjukkan warung tersebut memajang daftar harga. Sigit pun dianggap jahat dan dicap sudah menghancurkan usaha warga.

Sugit sendiri kemudian membuat unggahan terbaru sekaligus klarifikasi terkait kasus RM Hadea tersebut. (*)