HERALD.ID, JAYAPURA – Lima pucuk senjata api milik anggota TNI yang gugur saat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua hilang.
Hal tersebut diungkapkan Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring.
Dikatakannya senjata api hilang saat terjadi insiden penyerangan oleh KKB Papua di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Senjata api yang hilang itu dibawa lima orang prajurit dari Satgas Yonif R 321/GT yang gugur dalam insiden penyerangan tersebut.
“Anggota yang gugur dalam insiden itu lima orang, seorang di antaranya meninggal karena terjatuh di jurang,” katanya dilansir Antara, Jumat 5/5/2023.
Ketika dihubungi dari Jayapura, Danrem yang mengaku sedang berada di wilayah Nduga itu menegaskan bahwa tidak ada prajurit yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) seperti berita yang disampaikan kelompok itu.
Sembiring menegaskan berita-berita yang beredar di media sosial sangat tidak benar atau hoaks sehingga masyarakat diminta tidak mudah terpengaruh dan percaya.
“KKB senantiasa menebar hoaks, termasuk terkait perolehan senjata api yang fotonya beredar di media sosial,” tegasnya.
Sembiring juga mengatakan saat ini pencarian terhadap pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru yang disandera KKB juga masih terus dilakukan.“Personel TNI Polri masih terus melakukan pencarian terhadap pilot Philip yang disandera KKB sejak tanggal 7 Februari lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro,” kata Danrem.
Silahkan kirim ke email: redaksi@herald.id.