HERALD.ID, JAKARTA—Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Rizal Ramli memberi nasihat kepada Presiden Partai Buruh Said Iqbal setelah namanya ikut disebut dalam klarifikasi “cium tangan”.

Lewat akun Twitter pribadinya, @RamliRizal, tokoh pergerakan mahasiswa Indonesia era 1977/1978 itu menegaskan sebagai Ketua Partai Buruh, Said Iqbal harus bisa menjaga marwah organisasinya.

“Sebagai pribadi dan hubungan personal, cium tangan itu boleh-boleh saja. Tetapi sebagai Ketua Partai Buruh, tolong dijaga marwah dan standing organisasi buruh, jangan dilecehkan,” kata pakar ekonomi tersebut.

Sebelumnya, Said Iqbal memberi klarifikasi setelah fotonya mencium tangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo viral. Menurutnya, itu kebiasaan dalam keluarganya.

Dalam video yang diunggah di akun Twitter Partai Buruh Said Iqbal menegaskan, di keluarganya mereka diajarkan  tentang adab dan akhlak dari kecil tentang mencium tangan kepada tiga kategori.

Pertama orang berilmu walau lebih muda. Kedua orang yang lebih tua dan dituakan. Ketiga orang yang karena fungsinya, pantas dihormati dalam hal ini ia mencontohkan pejabat.

Kebiasaannya mencium tangan menurut Said Iqbal bisa dikonfirmasi ke sejumlah pihak. Termasuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga ekonom Rizal Ramli.

“Ketemu Pak Anies ketika mendukung cagub DKI cium tangan, ketika jadi gubernur saya cium tangan. Ketemu Prabowo saat dukung Pemilu cium tangan, setelah capres cium tangan, ketemu Bang Rizal Ramli guru kami, saya cium tangan, ketemu Pak Ganjar, saya cium tangan,” tegasnya. (*)