HERALD.ID, JAKARTA – Siapa yang tak kenal makanan yang satu ini? Mi Instan. Mi instan merupakan makanan andalan banyak orang, selain karena proses masaknya yang sangat praktis dan rasanya yang lezat, harga mi instan yang beredar di pasar sangat terjangkau.
Nikmatnya hidangan ini membuat beberapa orang lupa jika mi instan bukanlah makanan pokok yang aman dikonsumsi setiap hari. Terutama untuk mereka yang memiliki penyakit asam lambung atau maag.
Alasan utama kenapa pengidap asam lambung tidak disarankan mengonsumsi mi instan karena zat pengawet yang terkandung membuat hidangan ini sulit dicerna oleh tubuh.
Selain itu, kadar lemak yang terkandung di dalam mi instan tergolong sangat tinggi sehingga lambung membutuhkan waktu yang lama untuk mencernanya.
Perlu Anda ketahui, makanan berlemak tinggi dapat memicu peningkatan tekanan asam lambung. Maka dari itu, usahakan untuk mengontrol jumlah asupan mi instan demi kesehatan Anda sekarang dan di masa depan.
Cara Aman Makan Mi Instan untuk Penderita Asam Lambung
Untuk Anda yang penderita asam lambung tapi ingin menikmati mi instan dengan bebas, berikut cara aman makan mi yang bisa Anda perhatikan:
- Gunakan Air Bersih
Setiap orang pasti memiliki cara yang berbeda saat memasak mie. Namun pada umumnya, terdapat dua cara yang kerap dilakukan banyak orang, menggunakan air mentah dan menggunakan air matang.
Mereka yang menggunakan air mentah atau air kran percaya jika air yang mereka gunakan nantinya akan matang dalam proses perebusan.
Secara logika hal itu memang benar, tapi sebaiknya gunakanlah air matang seperti air galon yang sudah mengantongi izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Sebab, air galon tersebut sudah teruji klinis baik untuk dikonsumsi. Sedangkan air kran, tidak memiliki sertifikasi kelayakan konsumsi dari lembaga terpercaya.
2. Masak Mi Instan Hingga Matang
Memasak mi hingga matang adalah hal yang wajib untuk penderita GERD dan asam lambung.
Sebab, mi instan yang Anda makan mengandung bahan pengawet yang bernama TBHQ atau Terriary-butyl hydroquinone yang membuat mi instan belum matang sempurna akan lebih sulit dicerna oleh lambung.
Jika Anda pecinta mie setengah matang, cobalah ubah kebiasaan ini untuk kesehatan tubuh di masa depan.
- Kurangi Takaran Bumbu Kemasan
Cara aman mengonsumsi mi instan untuk penderita asam lambung selanjutnya adalah mengurangi takaran bumbu di dalam kemasan.
Sebab, takaran bumbu di dalam mi instan ini mengandung mono sodium glutamat (MSG) beserta garam yang dapat membuat kinerja otak melemah.
Alasan lain kenapa Anda harus mengurangi takaran bumbu mi instan adalah untuk mengontrol konsumsi natrium harian.
Perlu Anda tahu, di dalam 1 bungkus mi instan mengandung 1.700 natrium atau 85 persen lebih banyak dari jumlah asupan natrium harian yang direkomendasikan.
Dampak buruk mengonsumsi natrium berlebih dapat memperburuk kesehatan di masa depan, seperti risiko tekanan darah tinggi hingga stroke.
- Tambahkan Protein, Nabati, dan Sayur-Sayuran
Setelah mi siap disajikan, jangan lupa untuk menambah beberapa topping lain seperti telur, irisan sayur sawi, wortel, tomat, atau daging ayam yang sudah disuwir.
Makanan-makanan ini akan melengkapi kebutuhan protein harian. Hal ini sangat wajib, terutama untuk mereka yang mengidap asam lambung atau mereka yang menjadikan mi instan sebagai makanan utama mereka.
5. Minum Air Secukupnya
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mi instan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dicerna oleh lambung.
Solusinya, Anda bisa meminum air putih yang cukup untuk membantu proses pencernaan menjadi lebih lancar.
Anjuran Makan Mi Instan Untuk Penderita Asam Lambung
Secara umum, anjuran makan mi instan yang baik setidaknya satu sampai dua kali dalam seminggu, hal tersebut berdasarkan Seow Vi Vien, Profesor Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital.
Sedangkan menurut ahli dari Institute for Nutrition of the Russian Academy of Sciences mengatakan untuk menghindari konsumsi mi instan secara berlebih karena dapat mengakibatkan luka dan peradangan pada lambung. (*)