Seorang rekan senior dari Institut Washington, Sonar Cagaptay mengatakan, hasil pemilu Turki di luar ekspektasi.
“Erdogan unggul sekitar 3 poin persentase atau lebih, itu mengejutkan,” kata Cagaptay, dilaporkan Aljazirah, Senin (15/5/2023).
Jurnalis Aljazirah, Sinem Koseoglu yang melaporkan dari Istanbul mengatakan, secara umum jajak pendapat tidak terlalu dapat diandalkan di Turki.
“Sebelum pemilihan, banyak lembaga survei yang dikritik dan dituduh menunjukkan afiliasi dengan partai atau pemimpin tertentu. Di satu sisi, (pemilihan) ini menunjukkan kepada kita bahwa lembaga survei dipolitisasi, dan mereka mencoba memengaruhi pemilih,” ujar Koseoglu dikutip dari Republika.co.id.
Pemilih oposisi menyatakan kekecewaan dan ketidakpercayaan atas perolehan suara Erdogan di putaran pertama. Pemilihan presiden dan parlemen pada Ahad (14/5/2023) menyajikan tantangan terbesar dalam 20 tahun kepemimpinan Erdogan. Dia tidak pernah kalah dalam pemilihan sejak 1994 ketika menjadi wali kota Istanbul.Di Indonesia, hasil survei Pilpres 2024 juga memunculkan banyak perdebatan. Itu karena hasil mereka sebagian bertolak belakang dengan lembaga survei lainnya. Publik menganggap hasil survey saat ini hampir seluruhnya adalah pesanan. (*)
Silahkan kirim ke email: [email protected].