HERALD.ID, BANGGAI – Dua pemuda duel badik dan parang. Kejadiannya di Banggai, Sulawesi Tengah. Salah seorang di antaranya tewas tercincang.
Kasat Reskrim Polres Banggai, Iptu Tio Tondy mengatakan, pelakunya JP (21). Korbannya, JM (22). Motifnya asmara.
JP sudah beristri. Dia menjalin hubungan dengan seorang gadis yang sudah punya kekasih. JP inisial pacar gadis itu.
Mengetahui pacarnya menjalin hubungan dengan JM, JP sangat marah. Keduanya cekcok di telepon.
Rabu, 17 Mei 2023, sore sekira pukul 15.30 Wita, JM mendatangi rumah JP di Desa Pondan, Kecamatan Mantoh, Banggai, Sulteng.
Di depan rumah, JM memanggil JP. Dia menantang duel.
Mendapat tantangan dari pesaingnya, JP mengambil parang, lalu mendatangi JM di depan rumah.
Melihat JP datang, JM kemudian menarik badik. Belum sempat badik dicabut, JP mengayunkan parangnya ke JM. Badik JM pun terjatuh.
Kehilangan senjata, JM lari ke rumah warga. JP mengejar JM dan melanjutkan duelnya di dalam rumah.
JM melemparkan kursi ke arah JP sembari menendangnya. Sementara JP memejamkan mata lalu mengayunkan parangnya membabi buta.
Saat dia membuka mata, dia melihat tubuh korban sudah tercabik-cabik. Tubuhnya tergeletak di lantai bersimbah darah.
Melihat korbannya bersimbah darah, JP berlari ke rumah Babinsa setempat. Dia meminta diantar ke Polsek Lamala.
Di Polsek Lamala, pelaku mengaku membunuh korban lantaran cemburu melihat korban menjalin kasih dengan pacarnya.
“Motif pelaku melakukan perbuatannya lantaran korban yang sudah berumah tangga menjalin hubungan pacaran dengan pacar pelaku,” ujar Iptu Tio.
Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Banggai. Turut diamankan sebilah parang panjang yang dipakai pelaku dan badik yang digunakan korban. Jasad korban sudah dilakukan autopsi.
“Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Banggai guna menjalani proses hukum lebih lanjut,” tegas Iptu Tio. (bs/asw)