HERALD.ID, VALENCIA—Real Madrid harus mengakui keunggulan Valencia dalam lanjutan La Liga Spanyol hari ini. Bermain di Mestalla Stadium, Real Madrid kalah 0-1.
Diego Lopez Noguerol menjadi mimpi buruk Los Blancos, julukan Madrid. Golnya di menit ke-33 menjadi satu-satunya yang tercipta di pertandingan ini.
Sebenarnya, pertandingan ini sudah tidak berpengaruh bagi Madrid setelah Barcelona memastikan gelar juara pekan lalu. Namun, Pelatih Madrid gusar karena ulah rasis penonton.
Perlakuan rasis dan ejeken “monyet” yang mengganggu diberikan kepada bintang Madrid, Vinicius Junior. Yang membuat Ancelotti tambah geram sebab perilaku rasis itu dilakukan hampir seluruh pendukung tuan rumah. Dan pada akhirnya, Vinicius mendapat kartu merah di menit-menit terakhir.
“Saya berbicara dengannya selama pertandingan. Suasananya sangat panas, sangat buruk. Saya bertanya apakah dia ingin terus bermain karena suasananya rasis, rasanya tidak benar bagi saya. Saya tidak pernah berpikir untuk mengeluarkan seorang pemain keluar karena rasisme. Itu tidak pernah terjadi pada saya. Tidak seperti itu. Itu tidak bisa diterima. Ada masalah di liga Spanyol, bukan Vini Jr. Vini Jr. adalah korban,” tegas Ancelotti di situs Real.
“Kami semua mendukungnya, tapi kami sedih. Saya belum berbicara dengannya karena dia tidak marah, dia sedih. Pertandingan seharusnya dihentikan karena bukan hanya satu orang yang menjadi gila, tapi seluruh stadion menjadi gila,” lanjutnya.
Menurut Ancelotti, rasisme harus dihentikan. “Kita harus mengakhiri ini karena rasisme seharusnya tidak ada. Ini terlalu serius, mereka melempar bola saat menyerang, mereka menghina Vinicius sepanjang waktu dan kemudian memberinya kartu merah,” kata sang pelatih. (*)
Silahkan kirim ke email: redaksi@herald.id.