HERALD.ID — PSSI disebut-sebut merogoh menggelontorkan dana Rp70 miliar untuk mendatangkan Argentina ke Jakarta. Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir enggan membuka ke publik.
“Jangan bicara uang. Kalian yakin kita sedang membangun PSSI transparan. Kita yakini ini bukan hanya komersial tetapi pembangunan mental buat tim nasional. Harganya tidak bisa dihitung dengan uang,” kata Erick.
“Kita jangan hiruk pikuk mengenai berapa dibayar. Seakan-seakan PSSI tuh miskin gitu. Ini yang di depan (pengurus PSSI) ini bukan kaleng-kalengan,” kata Erick sambil menunjuk pengurus PSSI yang hadir dalam konferensi pers.
Erick mengaku sengaja memakai setelan jas untuk meyakinkan awak media tentang keseriusan mendatangkan Argentina.
“Ini sengaja karena media takutnya nggak percaya saya datang pake jas ini. Kalau pake jins, celana pendek, seperti pak Arya (Sinulingga, Exco PSSI) ditanyanya lebih dalam lagi,” kata Erick.
Setelah berkali-kali ditanya, Erick akhirnya menjelaskan tarif mendatangkan Argentina ke Indonesia.
“Buku PSSI setiap tahun diaudit. Nanti bisa dilihat pengeluaran buat tim nasional berapa, pengeluaran buat ini berapa. Yang audit juga enggak kaleng-kalengan, Ernst & Young, biar semua transparan,” papar Erick.
Uji coba Argentina vs Indonesia pada agenda FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 19 Juni 2023.
“Ini menjadi sejarah karena baru pertama kalinya Indonesia beruji coba dengan peringkat pertama sepakbola dunia. Apalagi fansnya Argentina, Messi, atau Lautaro Martinez yang kini bermain di Inter, banyak di Indonesia. Jadi saya yakin, penonton akan banyak hadir di stadion, tak hanya untuk melihat para bintang Argentina, tapi juga rindu nonton timnas main di kandang,” ujarnya.
Erick menjelaskan, kedatangan Argentina ke Indonesia tak lepas dari hubungan baik dengan jaringan sepak bola internasional miliknya.
Silahkan kirim ke email: [email protected].