HERALD.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bakal merekrut 601.286 guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Pada 2023, masih diperlukan perekrutan 601.286 guru untuk sekolah negeri,” kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Prof Nunuk Suryani Nunuk dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, Rabu 24 Mei 2023.
Nunuk mengatakan, formasi perekrutan guru PPPK selalu tidak terpenuhi setiap tahunnya. Hal itu disebabkan, karena kerap daerah hanya mengajukan formasi tidak sampai 100% atau hanya mengajukan untuk bisa menempati 278.102 guru PPPK atau 46%.
Adapun rincian formasi yang diajukan pemda pada 2021 sebanyak 1.244.961, namun formasi yang diajukan pemda hanya 506.252 atau 44%. Sementara hasil yang lulus perekrutan guru PPPK pada 2021 sebanyak 293.860.
Pada tahun 2022 menjadi besar, karena masih ada sisi formasi ditambah adanya guru pensiun di 2023. Sehingga kebutuhan guru di sekolah negeri diperkirakan menjadi 781.000.
“Formasi yang diajukan pemda baru 41% saja dan yang lulus 250.432. Tahun 2023 kami mengajukan formasi 601.174 dan ini sisa formasi yang sebelum-sebelumnya ditambah guru yang pensiun di masa datang,” jelas Nunuk.
Berdasarkan koordinasi bersama antara Kemendikbudristek dan KemenPANRB, jumlah formasi yang diajukan oleh pemda baru mencapai 278.102 atau 46% dari kebutuhan. Artinya, sepanjang tahun, sampai saat ini usulan pemda tidak mencapai 50%.
Kemendikbud Ristek mencatat dibutuhkan 2,1 juta guru di sekolah negeri dan sudah terisi oleh ASN sebanyak 1,2 juta. Padahal total guru ASN sebanyak 1,3 juta. Sehingga ada kelebihan guru ASN yang menumpuk di sekolah-sekolah tertentu, yang jumlahnya mencapai 41.284.
Sementara itu, kebutuhan guru di sekolah negeri juga telah diisi oleh guru non ASN honorer sebanyak 363.760 atau 16%. Padahal, jumlah guru honorer saat ini sebanyak 529.770.
“Masih tersisa 166.010 yang belum mendapatkan penempatan, sehingga menumpuk di beberapa sekolah,” jelas Nunuk. Sehingga total masih terjadi kekurangan guru sebanyak 254.177. (cnbc/han)