HERALD.ID, JAKARTA – Innalilahi wainailahi rojiun. Kabar duka menyelimuti keluarga jemaah haji. Achmad Suhadak merupakan jemaah haji Kloter) 9 Embarkasi Surabaya (SUB-09) asal Kecamatan Kebomas, kabupaten Gresik.
Suhadak berangkat bersama 449 jemaah lainnya. Ia meninggal dunia beberapa saat setelah mendarat di Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Sabtu siang 27 Mei 2023 Waktu Arab Saudi (WAS).
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Haryanto menjelaskan, Suhadak sebelumnya mendapatkan penanganan medis oleh petugas di Bandara AMAA setelah pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV 5045 yang ditumpanginya mendarat di Madinah.
Setelah mendarat, Suhadak dilarikan ke Rumah Sakit di Madinah untuk diberi pelayanan medis. Namun tuhan berhendak lain sehingga Suhadak meninggal dunia di rumah sakit, pada Sabtu 26 Mei 2023 waktu setempat.
“Satu jemaah haji meninggal dunia atas nama Achmad Suhadak, 54 tahun. Saat ini jenazah ada di rumah sakit Madinah,” ujar Haryanto, dikonfirmasi, Senin 29 Mei 2023.
Istri Suhadak, Sumarni binti Suwarno mengaku, suaminya ketika berangkat ke Tanah Suci dalam keadaan kondisi sehat. Hasil pemeriksaan kesehatan menuju tanah suci Mekkah tidakada gejala sakit.
Bahkan hingga turun dari pesawat, Sumarni menyebut suaminya ikut menurunkan koper kecil miliknya dan beberapa jemaah lainnya.
“Malah saya yang sempat kurang enak badan, semuanya dibantu sama bapak sampai turun dari pesawat. Bapak bawa koper dua sama punya saya,” ungkap Sumarni.
Usai melewati proses administrasi imigrasi, Suhadak tiba-tiba merasakan sesak napas hingga harus mendapatkan penanganan medis di klinik bandara. Kondisi yang memburuk kemudian membuat dirinya dirujuk ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia.
Sumarni mengaku sudah ikhlas ditinggal suaminya saat tengah memenuhi panggilan Allah di Tanah Suci. Ibu dua anak ini juga telah menyampaikan kabar duka tersebut ke tanah air.
Silahkan kirim ke email: redaksi@herald.id.
