HERALD.ID, MOSKOW—Presiden Belarusia Alexander Lukashenko “segera” dibawa ke rumah sakit di Moskow dan sekarang dalam kondisi kritis setelah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pemimpin oposisi Belarus Valery Tsepkalo mengungkap hal itu. Lukashenko, 68, menjadi salah satu sekutu terdekat Vladimir Putin di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

“Menurut informasi awal, untuk konfirmasi lebih lanjut, Lukashenko segera dipindahkan ke Rumah Sakit Klinik Pusat Moskow setelah pertemuan tertutupnya dengan Putin. Saat ini, dia masih dalam perawatan medis di sana,” kata Valery Tsepkalo ketika berbagi di Twitter dikutip dari Hindustan Times, Senin (29/5/2023).

Menurut Valery Tsepkalo, Presiden Belarusia berada di bawah perawatan spesialis terkemuka untuk mengatasi kondisi kritisnya dan prosedur pemurnian darah telah dilakukan.

“Upaya yang diatur untuk menyelamatkan diktator Belarusia bertujuan untuk menghilangkan spekulasi mengenai dugaan keterlibatan Kremlin dalam peracunannya,” ujar Valery Tsepkalo.

Rumor seputar kesehatan Lukashenko telah menyebar selama beberapa waktu sekarang. Awal bulan ini, presiden Belarus meninggalkan Rusia segera setelah parade Hari Kemenangan di Moskow saat dia melewatkan makan siang dengan presiden Rusia Vladimir Putin.

Menurut beberapa laporan media, saat itu, Lukashenko terlihat sangat lelah dan tangan kanannya dibalut. Dia kemudian menepis desas-desus tersebut.

“Saya tidak akan mati, teman-teman. Kalian harus berjuang dengan saya untuk waktu yang sangat lama,” katanya.

Menurut laporan media, Lukashenko juga mengatakan bahwa selama pertemuan di awal Mei dia menderita adenovirus, virus flu biasa.

“Jika seseorang mengira saya akan mati, tenanglah,” katanya seraya menambahkan bahwa dia hanya butuh tiga hari untuk pulih. (*)