Dulu Rival, Dua Sosok Ini Kini Berkolaborasi Jadi Tauladan Pancasilais

- Nasional
  • Bagikan
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait

HERALD.ID – Kolaborasi antara Presiden Joko Widodo – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi tauladan sosok yang pancasilais pada Peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni. Padahal Prabowo merupakan rival Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019.

Pada kabinet Presiden Jokowi- Ma’ruf Amin tahun 2019, Prabowo Subianto mau menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) ini pun disebut tokoh yang mewarisi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. 

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait  menjelaskan masyarakat sudah mengetahui bahwa Prabowo Subianto untuk dapat duduk di kursi RI 1 tidak satu kali saja ikut Pilpres. Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut empat kali mengikuti kontestasi  calon presiden.

“Kita tahu di 2019 Pak Presiden kita Jokowi waktu itu berkompetisi dengan ketua umum kami Pak Prabowo Subianto. Tapi, karena 2 orang ini menampilkan sosok yang sangat pancasilais yang dulunya berkompetisi hari ini berkolaborasi,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Fawaid itu, Kamis 1 Juni 2023. 

Bendahara PW Ansor Jatim itu menyebut Jokowi dan Prabowo berkolaborasi untuk membangun Bangsa Indonesia. Bahkan, Prabowo menjadi menteri yang paling baik dan mitra yang paling dekat dengan Presiden Jokowi.

“Nah, kolaborasi Jokowi-Prabowo ini wujud dari nilai pancasila. Dan salah satu keberhasilan Indonesia itu sendiri diwujudkan oleh kolaborasi Jokowi-Prabowo yang sangat pancasilais,” tegas pria yang juga Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini.

Gus Fawait membeberkan bahwa salah satu keberhasilan kolaborasi antara Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto adalah penanganan Covid-19. 

“Keberhasilannya salah satunya Covid-19, kita bisa selesai dibanding negara lain. Pasca Covid-19 juga lebih baik dibandingkan negara lain,” ungkapnya.

Gus Fawait menilai dua sosok yang pernah menjadi rivalnya dan kini dalam satu pemerintahan sulit terjadi di negara lain. Ia mencontohkan Amerika Serikat yang merupakan tempat lahirnya demokrasi, sampai sekarang belum bersatu antara Joe Biden dan Donald Trump. 

“Salah satu anugerah Pancasila di Negara kita bisa dilihat dari keutuhan Bangsa Indonesia dalam menghadapi apapun, termasuk dalam menghadapi pesta demokrasi,” tuturnya. 

Silahkan kirim ke email: redaksi@herald.id.
Stay connect With Us :
  • Bagikan