HERALD.ID — Panglima TNI mengganti kapal kepresidenan. KRI Barakuda-633 yang sudah berusia 27 tahun diganti KRI Bung Karno-369.
Walau berstatus kapal kepresidenan, peresmian KRI Bung Karno-369 bukan dilakukan Presiden Jokowi, melainkan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri bertepatan Hari Lahir Pancasila, Kamis 1 Juni 2023.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono hadir didampingi Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Peresmian dilakukan di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
KRI Bung Karno-369 merupakan kapal korvet pertama buatan dalam negeri. Kapal ini akan ditempatkan di Armada I yang bermarkas di Tanjung Pinang.
KSAL Laksamana Muhammad Ali menjelaskan, kapal produksi PT Karimun Anugrah Sejati di Batam ini akan dioperasionalkan dalam mendukung pelaksanaan operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).
“Dalam kondisi damai, ini lebih diperuntukkan untuk kapal kepresidenan, tetapi apabila situasi mendesak bisa saja untuk keperluan kombatan full,” ujar KSAL.
KRI Bung Karno-369 memiliki panjang 73 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 5 meter. Kapal ini memiliki bobot 650 ton, dengan anak buah kapal berjumlah 55 personel. Berjenis korvet, kapal ini memiliki kecepatan jelajah 22 knot dan kecepatan maksimal 24 knot.
KRI Bung Karno-369 dipersenjatai dengan satu meriam Leonardo 40 mm, dua senapan mesin berat 20 mm, dan dua peluncur rudal darat ke udara atau surface to air missile (SAM).
Kapal ini juga dilengkapi torpedo dan sonar, serta dirancang mampu membawa helikopter Panther dan memiliki helidek yang mirip dengan korvet KRI Bung Tomo-357. (*)
Silahkan kirim ke email: redaksi@herald.id.