Kemenangan Erdogan di Pemilu, Menelusuri Perjalanan Politik Hingga Menuju Abad Turki Baru

- HeraldNews
  • Bagikan
Parade Kemenangan Erdogan dalam Pemilu Turki. (Ist)

HERALD.ID, TUKRI — Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan disambut meriah saat memasuki Gedung parlemen di Ankara.

Ratusan anggota parlemen berdiri bertepuk tangan – dalam durasi panjang dan bersorak menyambut pemimpin Turki itu.

Dalam sidang parlemen, Ketua Dewan Pemilihan Tertinggi Turkiye, mengumumkan Erdogan resmi memenangkan pemili dengan suara 52,18 persen.

Sementara pesaingnya, Kemal Kilicdaroglu mendapat suara 47,82 persen. Pada Sabtu, 3 Juni, Erdogan akan dilantik sebagai Presiden Republik Turkiye untuk lima tahun ke depan, 2023-2028.

Kemenangan Erdogan diraih setelah menyisihkan kandidat terkuat dari koalisi partai. Kemal Kilicdaroglu. Pertarungan yang penuh emosi di lapisan masyarakat Turkiye.

Dua putaran harus dilalui untuk menentukan siapa pemimpin Turkiye. Erdogan menang bersamaan dengan Turkiye bersiap memasuki satu abad. Meskipun berada di tengah krisis ekonomi, Erdogan menyebut mereka siap memasuki The Century Turkiye.

Menjelang pemilu, Kemal Kilicdaroglu didukung partai oposisi. Mereka menyebut sebagai koalisi enam partai (table six) atau national alliance. Partai Rakyat Republik (CHP), besutan Mustafa Kemal Attatruk, yang berideologi sekuler, memimpin koalisi.

Koalisi itu menyatukan semua pihak yang berseberangan dengan Erdogan, Termasuk dua pentolan partai AKP yang mendirikan partai baru.

Koalisi ini sangat berkepentingan mengalahkan Erdogan yang sudah berkuasa 20 tahun. Nilai-nilai Kemal Attaturk, Sekulerisme, akan dilanjutkan jika menang pemilu.

Termasuk akan mengubah system presidensial kembali ke parlementer. Kemal juga terang-terangan menjanjikan akan mengakhiri krisis ekonomi, lebih bersahabat dengan negara Uni Eropa (NATO), dan lebih demokratis.

Silahkan kirim ke email: redaksi@herald.id.
Stay connect With Us :
  • Bagikan