Dukungan juga datang dari lembaga survey yang merilis kekalahan Erdogan pada putaran pertama. Survei MAK Research menunjukkan bahwa Kılıçdaroğlu memperoleh 50,9 persen suara, Erdogan 45,4%.
Konda merilis Kilicdaroglu 49,3 % dan Erdogan 43,7%. ORC juga memenangkan Kemal Kilicdaroglu dengan 51,7% sementara Erdogan 44,2%. Lembaga survey lain Avrasya memenangkan Kemal Kilicdaroglu 51,3% dan Erdogan 44,2%.
Dengan percaya diri, lembaga survey tersebut menyebut kemenangan Kemal Kilicdaroglu bisa diselesaikan dengan satu putaran. Namun, mimpi buruk bagi oposisi terjadi pada pemilu putaran pertama 14 Mei lalu.
Hasil jejak pendapat semua meleset. Erdoğan unggul dengan 49,5 persen suara dan Kılıçdaroğlu memperoleh 44,96 persen, sementara satu kandidat lain Sinan Ogan meraih 5,17 persen dukungan.
Pmilu berlanjut ke putaran kedua pada tanggal 28 Mei. Masa dua pekan dimanfaatkan setiap kandidat untuk menggalang dukungan. Erdogan mendapat amunisi baru setelah kandidat lain yang berhaluan Nasionalis Sekuler, Sinan Ogan.
Ia mengalihkan dukungan pada Erdogan karena kesamaan kepentingan. Sinan Ogan dalam pidatonya setelah bertemu Erdogan menyatakan mereka telah memastikan dukungan karena sama-sama melawan semua jenis organisasi teroris seperti PKK, FETO dan sejenisnya.
Sementara Kemal Kilicdaroglu makin massive menggalang dukungan. Kali ini ia berjanji akan memulangkan 10 juta pengungsi Suriah. Balihonya terpampang di kota-kota besar.
Ia juga mendekati pemilih pemula, gen Z dan millennial yang jumlahnya relatif banyak. Ia memanfaatkan Isu ekonomi, tingginya biaya hidup yang dirasakan rakyat di bawah Erdogan.
Ia tampil di podcast seorang youtuber ternama di Turkiye. Selama empat jam ia meladeni wawancara langsung dengan perwakilan anak muda yang hadir. Sehari sebelum pemilu, ia juga merilis kampanye di social media.
Kartun Kemal Attaturk berpidato menyeru rakyat Turkiye untuk datang ke kotak-kotak suara. Memilih Kemal Kilicdaroglu. Kampanye digital itu ditonton puluhan juta orang.
Silahkan kirim ke email: [email protected].
