HERALD.ID, BALASORE—Korban tewas kecelakaan kereta di India naik menjadi 233 orang. Kepala Sekretaris Odisha Pradeep Jena men-tweet angka itu pada hari Sabtu.
Negara bagian India dikutip dari CGTN telah menyatakan 3 Juni sebagai hari berkabung sehubungan dengan kecelakaan mematikan itu saat operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut.
Selain korban tewas, hampir 1000 orang dilaporkan terluka dalam insiden pada Jumat malam waktu setempat tersebut.
Pradeep Jena, kepala sekretaris kawasan itu, mengatakan puluhan ambulans dikerahkan ke lokasi kejadian. Tak hanya itu, banyak bus juga dipakai membawa korban luka ke rumah sakit.
Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai, awalnya tergelincir. Kereta itu kemudian jatuh di jalur yang berlawanan dan bertabrakan dengan kereta barang.
Video mengerikan memperlihatkan orang-orang memanjat keluar dari reruntuhan kereta. Namun, masih banyak orang terjebak sehingga jumlah korban tewas terus bertambah.
Amitabh Sharma, juru bicara kementerian perkeretaapian, mengatakan 10 hingga 12 gerbong dari grebong satu tergelincir kemudian ditabrak oleh kereta lain yang datang dari arah berlawanan. Hingga tiga gerbong kereta kedua juga tergelincir.
Perdana Menteri India Narendra Modi turun ke Twitter untuk mengeluarkan pernyataan setelah tragedi malam tadi.
Dia menulis: ‘Tertekan oleh kecelakaan kereta api di Odisha. Di saat duka ini, pikiran saya bersama keluarga yang berduka. Semoga yang terluka segera pulih.” (*)
Silahkan kirim ke email: redaksi@herald.id.