HERALD.ID, BANDUNG – Selasa, 6 Juni 2023. Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknis Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) bernama Muhammad Rasyid Ghifary, sedang mengikuti kegiatan bersama Tim Aksantara di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Mereka sedang menguji coba pesawat tanpa awak. Jarum jam ketika itu menunjukkan sekira pukul 17.15-17.20 WIB. Beberapa tim Aksantara, termasuk Fary sedang mempersiapkan alat pelontar untuk melakukan uji terbang wahana.
Alat lontar tersebut terdiri dari karet elastis besar yang disangkutkan pada sebuah pasak besi besar. Usai beberapa kali percobaan, mereka belum berhasil memasangnya, sehingga perlu dipindahkan tempat pasaknya.
Namun, kondisi tanah tempat pasak dipindahkan rupanya berlumpur dan tak cukup kuat untuk menahannya, sehingga pasak itu terlontar dan mengenai Fary di bagian rahang bawah kanannya.
Akibat kejadian itu, Fary langsung dilarikan ke RSAU Lanud Sulaiman, sementara rekannya segera menghubungi pihak keluarga serta dosen pembimbing Aksantara.
Kemudian berdasarkan pemeriksaan elektrodiagram (EKG), Fary dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.44 WIB karena mengalami luka tumpul.
“Rektor ITB beserta jajaran mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga (orang tua) Fary yang juga merupakan alumni ITB dan kepada keluarga besar FTMD atas berpulangnya Fary,” ujar
Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto.
Naomi mengatakan, ITB bakal melakukan investigasi terkait insiden yang merenggut nyawa mahasiswanya itu. Investigasi akan dilakukan dosen pembimbing UKM Aksantara dan dosen FTMD.
“Investigasi dilakukan Dosen pembimbing UKM Aksantara dan dosen dari FTMD. Hingga saat ini belum ada kabar bahwa UKM Aksantara akan dibekukan, namun pimpinan ITB mengimbau agar semua mahasiswa yang berkegiatan di UKM untuk selalu bertindak hati-hati dalam berkegiatan,” tandasnya. (bs/asw)