HERALD.ID, JAKARTA – Wilayah Sumatera Utara (Sumut) diguncang gempa bumi di darat berkekuatan magnitudo 5,1.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di koordinat 2,16 Lintang Utara (LU) dan 98,45 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat, 34 km barat daya Kabupaten Humbang Hasundutan pada kedalaman 81 km.
Gempa terjadi pada Senin (26/6/2023) pukul 17.12 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan penyebab gempa tersebut berasal dari aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Sumatra,” paparnya.
Ditambahkannya hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun (normal-oblique fault).
“Hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” katanya.
Ia menambahkan gempa bumi itu dirasakan di daerah Dairi, Pinangsori, dan Tarutung, dengan skala intensitas III MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Gempa bumi itu juga terasa di daerah Brastagi dan Aceh Singkil dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” katanya.
Silahkan kirim ke email: [email protected].