HERALD.ID — Mahasiswa KKN MBKM Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) membuat program menarik.
Mereka melakukan pemetaan geologi. Tujuannya, mengetahui kondisi geologi daerah sekitar lokasi KKN yang mencakup Desa Botubarani-Huangobotu dan sekitarnya yaitu daerah Leato, Biluango, sampai Modelomo.
Selain itu, pemetaan geologi yang dilakukan juga untuk mengetahui potensi-potensi geologi (geodiversiti). Diharapkan nantinya bisa dikembangkan menjadi lokasi wisata berbasis geologi atau geowisata.
Dari kegiatan tersebut juga diharapkan menghasilkan peta konservasi dan kerawanan bencana. Juga peta batuan kuarter yang digunakan untuk perencanaan pembangunan dan mitigasi bencana.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa didampingi Dr Aang Panji Permana, ST, MT dan Ayub Pratama Aris, ST, MT selaku dosen Teknik Geologi UNG.
Kegiatan-kegiatan pemetaan yang dilakukan tim KKN MBKM ini sesuai dengan tema yang diangkat program studi Teknik Geologi yaitu Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Geosite di Kawasan Teluk Tomini Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Selain melakukan pemetaan geologi, mahasiswa juga merealisasikan hasil penelitian mereka dalam bentuk visualisasi melalui revitalisasi Geosite Botubarani dan pembuatan pusat informasi geologi Desa sebagai bentuk pemberdayaan dan edukasi terhadap masyarakat desa.



Dari situ bisa diketahui bahwa Desa Botubarani merupakan salah satu daerah yang kaya akan potensi-potensi geologi yang tidak kalah berharga dari lokasi wisata di Desa Botubarani.
Kegiatan revitalisasi Geosite Botubarani merupakan salah satu program kerja unggulan dari tim KKN MBKM ini yang dilakukan dengan tujuan untuk melestarikan dan menjaga situs batuan terumbu yang memiliki gua bernilai mistis.
Situs ini merupakan gabungan antara dua unsur yaitu mitologi dan geologi sehingga perlu dijaga dan dikembangkan sebagai bentuk kearifan local desa Botubarani.
Para mahasiswa sebagai tim KKN MBKM menyediakan papan informasi yang berisikan penjelasan rinci mengenai Litologi atau kondisi batuan penyusun dari situs tersebut sehingga pengunjung bisa teredukasi mengenai ilmu geologi.
Selain itu disediakan juga berbagai slogan-slogan sebagai bentuk himbauan kepada masyarakat atau pengunjung untuk menjaga seluruh warisan geologi.
Kemudian masyarakat juga diberikan edukasi melalui penyediaan pusat informasi geologi desa yang berada di kawasan Wisata Hiu Paus Botubarani tepatnya berada di Pangkalan 3 sehingga bukan hanya masyarakat sekitar yang bisa mengetahui kondisi geologi desa melainkan para pengunjung baik itu lokal ataupun internasional (turis) bisa mengetahuinya.
Dalam pusat informasi geologi desa ini berisikan kondisi geologi desa, geomorfologi desa, stratigrafi atau umur batuan dan struktur geologi yang ada di Desa Botubarani, serta berisikan penjelasan sejarah geologinya.
Selain itu, pusat informasi geologi desa juga berisikan informasi mengenai potensi-potensi geologi atau Geodiversiti desa Botubarani yang ditemukan berdasarkan pemetaan geologi yang dilakukan.
Adapun Geodiversiti di Desa Botubarani yang ditemukan berupa Geosite Botubarani, Tebing Bufflestone Botubarani dan Tebing Breksi Vulkanik yang merupakan produk endapan dari letusan gunung api.
Selain melakukan edukasi melalui kegiatan visualisasi diatas, tim KKN MBKM ini juga memberikan edukasi terhadap masyarakat melalui kegiatan Sosialisasi Manajemen Pariwisata dan Geopark yang dibawakan langsung oleh Tim KKN MBKM mengenai Geopark, sedangkan mengenai manajemen pariwisata dibawakan langsung oleh Ketua Bidang Pariwisata dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bone Bolango serta Ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Botubarani.
Kegiatan ini dihadiri masyarakat Desa Botubarani, aparat desa, Karang Taruna, POKDARWIS dan pengelola wisata Hiu Paus.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan menjaga potensi-potensi geologi yang bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata berbasis geologi. (*)