HERALD.ID, DENPASAR—Gempa bumi dahsyat dan gempa susulan mengguncang sejumlah wilayah di Indonesia pada hari Selasa. Itu menyebabkan kepanikan.
Tidak ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gempa tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia mengatakan tidak ada bahaya tsunami tetapi memperingatkan kemungkinan gempa susulan.
Dalam cuitan di X (Twitter), BMKG pertama kali mengumumkan gempa Mag:5.9, pada pukul 00:59:16 WIB dengan pusat gempa berada di laut 37 km Baratdaya Pulau Karatung.
Selanjutnya, BMKG mengumumkan gempa Mag:7.4 pada pukul 02:55:32 WIB. Gempa berlokasi di 4.38 LS,116.90 BT (180 km Tenggara Tanah Bumbu-Kalsel). Menurut BMKG, kedalaman gempa 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
Beberapa detik sebelumnya, BMKG menyebut terjadi gempa Mag:6.5, 94 km Timur Laut Lombok Utara-NTB dengan kedalaman 571 km.
Kemudian, pada pukul 03:06:56WIB, BMKG mengumumkan gempa Mag:5.0. Lokasi gempa 7.34LS, 116.63BT dan berada 124 km Timur Laut Lombok Utara-NTB dengan kedalaman 491 km.
Lalu, gempa Mag:4.3 dilaporkan BMKG terjadi pada pukul 05:09:45WIB. Lokasi gempa :3.79LS, 135.29BT (60 km Barat Daya Nabier-Papua) dengan kedalaman 10 km.
Survei Geologi Amerika Serikat sementara itu menyebutkan gempa berkekuatan 7,1 skala richter berpusat 181 kilometer (112 mil) timur laut Gili Air, sebuah pulau kecil dekat pantai Pulau Lombok, di sebelah Bali, pada kedalaman 513,5 kilometer (319 mil).
Gempa ini membuat warga dan wisatawan bergegas meninggalkan rumah dan hotel mereka menuju tempat yang lebih tinggi.
Namun situasi segera kembali normal setelah mereka menerima pesan singkat yang menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi memicu tsunami.
“Saya pikir tembok hotel akan runtuh,” kata seorang turis Australia di media sosial dikutip dari the globe and mail.
Warga Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur juga merasakan getaran akibat gempa ini. (ilo)